Pesantren Raudhatul Firdaus di Ambawang, Kubu Raya telah dibangun pada tahun 2010 silam. Pesantren yang telah didirikan memiliki fasilitas dan kualitas yang kurang memadai dari segi fisik maupun nonfisiknya, sehingga perlu dilakukan perancangan dengan pendekatan kepada Arsitektur Islam. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan hasil dari perancangan Pesantren Raudhatul Firdaus di Ambawang Dengan Pendekatan Arsitektur Islam. Pendekatan konsep Arsitektur Islam yang digunakan seperti ‘konsep hijab’ (pembatas) dengan bangunan masjid sebagai pusat kegiatan ibadah pesantren dan bangunan rumah kyai sebagai pusat rujukan ilmu serta sebagai pembina para santri. Selain itu aplikasi dari Arsitektur Islam yaitu pembagian ruang, tempat, dan fasilitas yang seimbang pada kiri dan kanan site. Pada kanan site diperuntukkan kepada santri laki-laki dan pada bagian kiri site diperuntukkan kepada santri perempuan, sedangkan masjid, rumah kyai, dan fasilitas umum sebagai bentuk konsep hijab pada site tersebut agar aktivitas antara laki – laki dan perempuan dapat terjaga sehingga memaksimalkan pendidikan, akhlaq, dan ilmu tentang Agama Islam. Desain bangunan yang diadopsikan dan disesuaikan dengan lokasi yang ada, merupakan desain yang responsif terhadap alam tropis. Selain itu, desain tersebut menggunakan ornamen yang diaplikasikan pada setiap bangunan untuk menimbulkan khas yang sama pada facade (sisi luar) tiap bangunan pesantren dengan irama (pengulangan). Kata kunci: Pesantren, Arsitektur Islam
Copyrights © 2018