Abstract– Proses pengeringan ikan di daerah keluarahan Sungai Pinyuh masih dilakukan secara tradisonal, yaitu dijemur di bawah sinar matahari. Proses ini memakan waktu yang cukup lama, dibutuhkan waktu dalam pengeringan ikan 2 sampai 4 hari dan itu pun tergantung adanya sinar matahari. Selain itu kualitas hasil pengeringan tradisional masih kurang baik. Alat pengering ikan yang dirancang memanfaatkan panas yang bersumber dari pembakaran biomass dan panel surya yang berfungsi sebagai  kolektor panas. Sehingga proses pengeringan dapat berlangsung cepat, setiap saat dan tanpa tergantung sinar matahari. Pengendalian suhu pengeringan dilakukan dengan cara buka tutup saluran udara pada alat pengering. alat pengering ini terdiri dari kolektor surya, tungku pembakaran biomass, ruang pengering (box) dan blower. Ruang pengering berfungsi sebagai tempat diletakkan ikan-ikan yang akan dikeringkan. Blower berfungsi mengalirkan panas yang bersumber dari kolektor surya atau pembakaran bimomass ke ruang pengering.  Hasil pengujian menunjukkan dalam waktu dua jam, proses pengeringan terhadap 1 Kg ikan basah turun menjadi 500 gr. hasil ini menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan menggunakan alat pengering tenaga biomass dan surya lebih cepat dibandingkan proses pengeringan secara manual selama 4 hari. Kualitas ikan hasil pengeringan mesin lebih baik dibandingkan dengan pengeringan secara tradisional. Keywords– alat pengering, biomass , panel surya
Copyrights © 2014