Sistem drainase pada daerah pengaliran Parit Tokaya masih merupakan sistem saluran terbuka yang hanya mengandalkan tampungan sementara pada saluran dan mengalirkannya secara grafitasi. Upaya yang telah dilakukan pemerintah Kota Pontianak sejauh ini masih belum mampu menuntaskan permasalahan genangan banjir, untuk itu perlu dilakukan kajian untuk penanganan dan pengelolaan sistem drainase perkotaan. Permasalahan yang dihadapi pada sistem drainase daerah pengaliran Parit Tokaya diantaranya adalah kapasitas tampung pada saluran yang sangat kecil, daya hantar yang lemah akibat kemiringan saluran yang landai dan hambatan aliran yang besar, daerah pengaliran Parit Tokaya merupakan dataran banjir Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang dipengaruhi oleh pasang surut sehingga menggenangi sebagian lahan dan mempengaruhi aliran pada sebagian saluran drainase, hambatan aliran pada sebagian saluran cukup besar karena kondisi fisik saluran sendiri, tingkat sedimentasi berupa ketebalan endapan lumpur dan banyaknya sampah terdapat pada saluran yang sangat tinggi. Penanganan banjir untuk daerah pengaliran Parit Tokaya dapat digolongkan dalam tiga bagian yaitu, konveksi adalah memelihara dan meningkatkan daya hantar saluran dengan mengurangi hambatan aliran berupa pelebaran dan kedalaman saluran, retensi dan konservasi dilakukan dengan mengurangi limpasan permukaan dengan memelihara kawasan daerah pengaliran Parit Tokaya yang sebagian besar masih berupa material tanah gambut, dispersi aliran dan interkoneksi jaringan dilakukan dengan membagi beban aliran, memecah konsentrasi aliran dengan pembangunan sekat aliran, interkoneksi, perubahan dan rekayasa arah aliran. Kata kunci : drainase, Parit Tokaya, genangan banjir, sedimentasi, sampah, dimensi saluran, konveksi, retensi, konservasi, dispersi, interkoneksi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016