Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian hasil pemeriksaan laboratorium dengan keadaan klinik penderita. Hal tersebut dapat diatasi dengan komunikasi antar petugas laboratorium dan klinisi, serta interpretasi yang tepat dari hasil pemeriksaan laboratorium. Dokter laboratorium bertugas untuk mengatasi masalh di bidang laboratorium dengan berbagai cara yaitu mengawasi mutu pemeriksaan sehingga sampelnya memenuhi syarat, persiapan penderita memadai, metodenya tepat, administrasi dan interpretasi hasil pemeriksaan secara benar. Perlu difahami mengenai ?cut off?, nilai rujukan dan nilai kritis, sensitifitas dan spesifitas tes, agar interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium menjadi baik. Pada keadaan tertentu perlu diberikan komentar laboratorium pada jawaban interpretatif. Indikasi pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan yang tepat akan sangat menunjang penatalaksaan penderita. Untuk itu dibutuhkan komunikasi klinisi dan laboratorium yang dilakukan dengan membuat laporan interpretatif, konsultasi langsung pribadi maupun dalam ?team?. Hasil pemeriksaan petugas laboratorium yang tidak sesuai keadaan klinik penderita dikembalikan kepada dokter penanggung jawab laboratorium yang sama untuk diselesaikan permasalahannya.
Copyrights © 2002