Meskipun perbaikan penatalaksanaan terapi telah dilakukan dalam dua dekade terakhir , tetapi prognosis nefritis lupus tetap  tidak  memuaskan.  Oleh  karena  itu  diperlukan  suatu  biomarker  yang  dapat  menggambarkan  aktivitas  penyakit. Penelitian ini  dilakukan untuk untuk melihat peran TGF-β1 urin dan IFN-ɣ  urin sebagai biomarker engan indeks kronisitas nefritis  lupus.  Dilakukan studi  observasional selama 1 tahun pada sampel urin 25 subjek  penelitian untuk  mengetahui hubungan kadar TGF-β1 dan kadar IFN-ɣ  yang diukur menggunakan metode ELISA dengan indeks kronisitas nefritis  lupus (biopsi  ginjal).  Data  dianalisis  menggunakan  uji  t  tidak  berpasangan  dan  uji  korelasi  Pearson.  Hasil  penelitian  menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara mean kelompok kasus (nefritis lupus) yaitu (197,87±96,74) dan kelompok kontrol (lupus  non  nefritis)  (17,82±18)  pada  pengukuran  kadar  IFN-ɣ  urin,  sedangkan  TGF-β1  urin  menunjukkan  tidak  ada perbedaan yang signifikan (p=0,425)  pada kelompok kasus (34,51±11,17)  dan kelompok kontrol (30,27±5,87).  Pada uji korelasi menunjukkan ada hubungan positif yang kuat dan signifikan antara kadar IFN-ɣ urin dan TGF-β1 urin (r<0,787), indeks kronisitas dengan kadar IFN-ɣ urin    (r<0,674) dan juga antara indeks kronisitas dan TGF-β1 urin(r<0,764). Dapat disimpulkan  kadar  TGF-β1  dan  kadar  IFN-ɣ  berpotensi  untuk  digunakan  sebagai  indikator  kronisitas  nefritis  lupus. Kata  Kunci:  Gamma  urin,  indeks  kronisitas,  IFN-ɣ  ,  nefritis  lupus,  TGF-β1,  urin
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012