Masyarakat  Indonesia  mempunyai  kebiasaan  mengkonsumsi  sambal  yang  mengandung  antioksidan.  Paparan  radikal bebas  salah  satunya  tawas  yang  terdapat  pada  air  maupun makanan  bisa  merusak struktur  dan  fungsi  hepar .  Penelitian  ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh diet sambal yakni paduan cabe rawit (Capsicum frutescens)  dengan tomat ranti (Lycopersicum  pimpinellifolium  Mill) pada  struktur  hepar  dan  kadar  SGOT  dan  SGPT  tikus  yang  dinduksi  tawas  secara  akut. Penelitian  eksperimental  laboratorium  dilakukan  dengan  post  test  only  with  control  group  design.  Hewan  coba  tikus  dibagi menjadi enam kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif (induksi tawas 8%), kelompok perlakuan diet tomat ranti 100%,  paduan  tomat  ranti  100,  dengan  cabai  rawit 25%,  50%  dan  100%.  Struktur  hepar  diamati  dengan  menghitung jumlah  nekrosis sel  melalui pulasan Hematoxylin Eosin. Fungsi hepar diamati  melalui pemeriksaan  kadar SGOT dan SGPT. Analisa  data  menggunakan  uji  One  Way  ANOVA,  dilanjutkan  dengan  post  hoc  test  menggunakan  Least  Significant Difference  (LSD).Pemberian  cabai  rawit  dapat  meningkatkan  jumlah  nekrosis  sel  hepar  dan  meningkatkan  kadar  SGOT  dan SGPT  secara  signifikan  bila  dibandingkan  dengan  pemberian tomat  ranti  (tanpa  cabai  rawit). Penambahan  cabai  rawit meningkatkan  kerusakan  struktur  dan  fungsi  hepar  yang  diinduksi  tawas.
Copyrights © 2013