Probiotik diketahui memiliki peran potensial dalam manajemen beberapa kondisi patologis. Salah satu mekanisme penting dari sistem imun adalah konsep keseimbangan sitokin yang diperankan oleh sel Th1, Th2, Tregulator, dan sel Th17. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian Lactobacillus rhamnosus dan L. acidophilus terhadap ekspresi sitokin Th1, Th2, Tregulator, Th17 pada sistem imun adaptif sistemik mencit yang terpapar oleh Lipopolisakarida (LPS) Escherichia coli. Tiga puluh dua ekor mencit BALB/c jantan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, LPS (mendapat LPS per sonde pada hari pertama), probiotik (mendapat probiotik per sonde selama 7 hari), LPS-Probiotik (mendapat LPS per sonde pada hari pertama, dilanjutkan probiotik per sonde selama 7 hari berikutnya). Pada hari ke-9 semua mencit dibunuh dan diambil sampel darahnya. Sel penghasil sitokin Th1 (IL-2, IFN-?), Th2 (IL-4, IL-5), Tregulator (IL-10, TGF-?) dan Th17 (IL-17, IL-23) diperiksa dengan metode flowcytometri. Kelompok Probiotik, LPS dan LPS-Probiotik menunjukkan penurunan semua sel penghasil sitokin IL-2, IL-17, IL-23, IL-4, IL-10 dan TGF-? yang berbeda bermakna dibanding kontrol, sedangkan kelompok LPS-Probiotik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna pada sel penghasil sitokin bila dibandingkan kelompok LPS. Pemberian probiotik pada penelitian ini tidak berpengaruh terhadap ekspresi sitokin sel Th1, Th2, Tregulator dan Th17 pada darah mencit yang terpapar LPS.Kata Kunci: LPS, probiotik, respon imun adaptif sistemik
Copyrights © 2013