Abstrak Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru geografi di Madrasah Aliyah Negeri Takeran Magetan diperoleh bahwa selama pembelajaran geografi guru lebih sering menggunakan metode ceramah hal ini terjadi karena sekolah tersebut masih belum banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, hal tersebut juga mempengaruhi hasil belajar siswa, oleh karena itu guru memerlukan media permainan yang mampu membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, menimbulkan interaksi dan pertukaran informasi antar siswa, serta mampu membangkitkan motivasi dan mengasah kemampuan dalam kegiatan belajar bahwa akan membawa pengaruh positif bagi siswa. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menganalisis bagaimana kelayakan media kartu make a match pada pembelajaran geografi khususnya pada materi perairan darat dan perairan laut, respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran kartu make a match, perbedaan hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media kartu make a match, aktivitas siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media kartu make a match, dan aktivitas guru di kelas eksperimen pada saat pembelajaran dengan menggunakan media kartu make a match. Penelitian ini merupakan penelitia pengembangan yang menggunakan model pengembangan (Analyze Learner, State Objectives, Select Methods, Media, And Material, Utilize Media And Materials, Require Learner Participation, Evaluate And Review) ASSURE. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan X IIS 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, validasi, tes (pretest dan postest) dan angket. Teknik analisis data menggunakan lembar observasi, validasi, tes (pretest dan postest), angket respon siswa dan program SPSS 18. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yaitu dengan menggunakan uji independent sample t-test dan paried sample t-tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media kartu make a match yang telah dikembangkan mendapat penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan prosentase sebesar 80% termasuk dalam kategori layak. Angket respon siswa mendapat prosentase sebesar 85%. Penilaian kelayakan media berdasarkan penilaian dosen ahli pembelajar dari segi pembuatan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mendapatkan prosentase sebesar 87,7% termasuk dalam kategori sangat layak sedangkan penilaian kelayakan media berdasarkan penilaian guru geografi ahli pembelajar mendapatkan prosentase sebesar 77,7% termasuk dalam kategori layak. Hasil belajar siswa menunjukkan adanya kenaikan dimana nilai pretest kelas eksperimen dengan jumlah 26 siswa mendapat nilai sebesar 50,2% dan untuk nilai postesnya sebesar 82,11% sedangkan untuk kelas kontrol dengan jumlah 28 siswa mendapatkan presentase sebesar 50,2% dan untuk nilai postesnya sebesar 80,90%. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sekitar 2,10% antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, media kartu make a match layak dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jenis perairan darat dan perairan laut di Madrasah Aliyah Negeri Takeran Magetan. Kata kunci : pengembangan media, media kartu make a match, hasil belajar.
Copyrights © 2016