Paradigma
Vol 4, No 3 (2016): Vol 4 Nomer 3 (2016)

KONSTRUKSI IDENTITAS INDONESIA TIMUR DALAM TAYANGAN KOMEDI TELEVISI

TRIMULYA PUTRA, ASRIL (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Jun 2016

Abstract

Abstrak Banyaknya kondisi wilayah Indonesia Timur yang masih tertinggal, salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kurangnya informasi yang diketahui oleh masyarakat Indonesia secara luas, membuat kurangnya perhatian terhadap kondisi di Indonesia wilayah timur. Saat ini, program Stand Up Comedy menjadi sebuah cara bagaimana seseorang menyampaikan keresahannya terkait dengan fenomena sosial, masalah kebijakan, hingga masalah pembangunan. Salah satu comic yang menyuarakan tentang kegelisahannya adalah Abdurrahim Arsyad yang selalu menyelipkan materi tentang ketertinggalan yang ia rasakan dengan cara merepresentasikan Nusa Tenggara Timur pada setiap penampilannya, khususnya kota Larantuka, yakni tempat asal Abdurrahim. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi konten (isi) materi stand up comedy serta menjelaskan representasi Nusa Tenggara Timur melalui stand up comedy yang dibawakan oleh Abdurrahim. Metode penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan AWK atau Analisis Wacana Kritis. Hasil dari penelitian ini adalah dalam setiap penampilannya, Abdur menyampaikan makna dalam setiap materi stand up comedynya yang merepresentasikan kondisi di Nusa Tenggara Timur. Dalam penyampaiannya, Abdur menggambarkan bagaimana kondisi yang ada pada masyarakat Nusa Tenggara Timur. Penggambaran yang ada pun dapat diklasifikasikan menjadi enam bagian, yakni gambaran dari segi daerah yang tertinggal, daerah yang mengalami ketertinggalan pembangunan, budaya yang ada disana, dikriminasi dari pemerintah, kondisi lingkungan yang ada, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Pada panggung stand up comedy, bagi Abdur tidak hanya merupakan panggung untuk menghibur dengan mengeluarkan lelucon saja, akan tetapi sebagai sarana untuk menyampaikan kegelisahan dan bagaimana kondisi masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang jauh dari layak dan sejahtera. Kata kunci : Stand Up Comedy, Nusa Tenggara Timur, Representasi. Abstract A lot of the condition of the region Indonesia East that is still lagging, one of them is the Province East Nusa Tenggara. Lack of information that is known by the public Indonesia widely, make lack of attention to the conditions Indonesia the East. Currently, the program Stand Up Comedy be a way how someone convey restless associated with social phenomena, a matter of policy, until the problem of development. One of the comic that voiced about sense of restlessness is Abdurrahim Arsyad that always tucked material about of dropping he felt by the representation of the Southeast East Nusa on every appearance, especially the City Larantuka, the place of origin Abdurrahim. The purpose of this research is to identify the contents Stand Up Comedy material and explained the representation of the East Nusa Tenggara through Stand Up Comedy performed by Abdurrahim. This research method using qualitative research method. The approach used is the approach Critical Discourse AnalysisThe result of this research in every appearance, Abdur convey meaning in every material Stand Up Comedy that representation conditions in East Nusa Tenggara. Abdur describe how the people conditions in East Nusa Tenggara. The depiction can be classified into six parts, the picture in terms of lagging regions, which are lagging development, culture in there, discrimination from the government, the existing environmental conditions, and socio-economic conditions of society East Nusa Tenggara. On Stand Up Comedy stage, for Abdur a stage just not for entertain by issuing a joke, but as a means to convey the anxiety and the condition of the people in East Nusa Tenggara are far from decent and prosperous Keywords: Stand Up Comedy, East Nusa Tenggara, Representation

Copyrights © 2016