Jurnal Keteknikan Pertanian
Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN

Uji Penggunaan Metode Discriminant Partial Least Squares (DPLS) dan Data Spektra di Daerah Ultraviolet-Cahaya Tampak untuk Penggolongan Kopi Luwak

Diding Suhandy (Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen, Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung, Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandar Lampung, Lampung, 35145)
Meinilwita Yulia (Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Lampung, Jl. Soekarno Hatta No. 10, Rajabasa Bandar Lampung, Lampung)
Sri Waluyo (Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen, Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung, Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandar Lampung, Lampung, 35145.)
Cicih Sugianti (Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen, Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung, Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandar Lampung, Lampung, 35145)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2018

Abstract

AbstractThe potential use of UV-Visible spectroscopy along with DPLS (discriminant partial least squares) method has been evaluated to discriminate authenticity of luwak coffee. In this study, UV-Visible spectral data of adulterated and unadulterated luwak coffee samples were obtained within 190-700 nm spectral region. DPLS model were then developed using original spectra to distinguish between adulterated and unadulterated luwak coffee samples. The predictions using developed DPLS model resulted in 100% of correct classification rate for adulterated and unadulterated luwak coffee, respectively. Our results showed that UV-Visible spectroscopy data with DPLS method can be applied to rapid detecting luwak coffee adulteration with other cheaper non-luwak coffees. This technology may be applied to protect and promote luwak coffee as one of Indonesian coffee specialty.Abstrak Potensi penggunaan spektroskopi ultraviolet-cahaya tampak dan metode DPLS (discriminant partial least squares) dievaluasi untuk digunakan dalam proses diskriminasi kopi luwak. Pada penelitian ini data spektra untraviolet-cahaya tampak kopi luwak asli dan kopi luwak yang dicampur kopi arabika (kopi luwak campuran) diambil pada panjang gelombang 190-700 nm. Model DPLS dibangun menggunakan spektra asli untuk membedakan antara kopi luwak asli dan kopi luwak campuran. Hasil prediksi menggunakan model DPLS menghasilkan ketepatan klasifikasi sebesar 100% untuk kopi luwak asli dan kopi luwak campuran. Hasil riset ini menunjukkan spektroskopi ultraviolet-cahaya tampak dan metode DPLS dapat digunakan sebagai salah satu metode cepat untuk mendeteksi adanya pemalsuan kopi luwak yang harganya mahal menggunakan kopi bukan luwak yang harganya lebih murah. Teknologi ini dapat diterapkan untuk melindungi sekaligus mengenalkan kopi luwak sebagai salah satu kopi specialty Indonesia.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jtep

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Keteknikan Pertanian dengan No. ISSN 2338-8439, pada awalnya bernama Buletin Keteknikan Pertanian, merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB yang terbit pertama kali pada tahun 1984, berkiprah ...