Taman Baca Masyarakat dapat dipandang sebagai sarana yang optimal dalam pengembangan kebiasaan membaca dan sekaligus kebiasaan dan kebisaan belajar. Pemanfaatan mutli moda teks yang diambil dari media cetak maupun daring menjadi sumber potensial untuk memajankan anak-anak akan berbagai jenis ragam teks, baik fiksi maupun non fiksi. Teks-teks tersebut dikemas dalam kegiatan yang beragam sehingga mendorong kognitif, afektif sekaligus prikomotoris peserta pengabdian. Kegiatan membaca nyaring, membuat mading tematik, dan menulis cerita telah mampu mendorong 100 anak TBM peserta program untuk menghasilkan kumpulan cerita anak. Kegiatan dan luaran yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini memberikan bukti empiris terkait fisibilitas TBM yang dioptimasi fungsinya sebagai pusat pengembangan literasi dan laboratorium belajar sepanjang hayat.
Copyrights © 2018