Majalah Geografi Indonesia
Vol 33, No 2 (2019): Majalah Geografi Indonesia

Analisis MRC untuk Karakterisasi Akuifer Karst di Mataair Mudal, Kabupaten Kuloprogo

Afid Nurkholis (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Tjahyo Nugroho Adji (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Eko Haryono (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Ahmad Cahyadi (Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Wisnu Agung Waskito (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Hamzah Fathoni (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Ikhwan Arbi Kurniawan (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Romza Fauzan Agniy (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Aji Dwi Pratama (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Dicky Satria (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Hendi Fatchurrohman (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)
Igor Yoga Bahtiar (Karst Research Group, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia)



Article Info

Publish Date
24 Sep 2019

Abstract

Akuifer karst memiliki triple porosity yang membuat karakterisasinya sulit dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis komponen hidrograf banjir dan membuat Master Recession Curve (MRC) pada akuifer karst yang mengimbuh Mataair Mudal. Data yang digunakan adalah debit aliran dan curah hujan yang tercatat setiap 30 menit pada November 2017 hingga Mei 2018 (6 bulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mataair Mudal memiliki complex discharge regime dengan derajat karstifikasi pada kelas 5,5. Analisis komponen hidrograf banjir menguatkan hasil perhitungan derajat karstifikasi. Waktu menuju puncak banjir (Tlag) yang tergolong cepat (2,5 jam) menunjukkan telah adanya aliran conduit. Perhitungan waktu menuju aliran dasar (Tb) baik secara manual (hidrograf banjir) maupun automatis (MRC) memiliki rerata sekitar 40 jam yang mencerminkan bahwa akuifer karst yang mengimbunya masih baik dalam menyimpan airtanah. Secara keseluruhan, akuifer karst di Mataair Mudal masih didominasi oleh retakan bertipe diffuse, meskipun sudah memiliki retakan bertipe conduit yang cukup berkembangThe objective of this research was to analyze the nature of the flood hydrograph components and create a Master Recession Curve (MRC) to estimate the degree of karstification in Mudal Spring. Discharge and rainfall data were recorded every 30 minutes at time intervals between November 2017 and May 2018. The results show that Mudal Spring has a complex discharge regime with a karstification degree in the class of 5.5. Meanwhile, the time to peak flood (Tlag) which is relatively fast (2.5 hours) shows the existence of conduit flow in the flood event. Calculation of time to baseflow (Tb) has an average of 40 hours which reflects that the karst aquifer was still good in storing groundwater. Overall, karst aquifers in Mudal Spring are still dominated by diffuse type voids, although they already have conduit type voids that are quite developed.

Copyrights © 2019