Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Vol. 1 No. 2 April - Juni 2014

POLIGAMI DAN PERNIKAHAN USIA DINI STUDI KASUS MASA PERGERAKAN DI/TII DI LUWU 1950-1965

Hasnaeni Haerani (Tetap Jaya Dalam Tantangan)
Muh. Rasyid Ridha (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2019

Abstract

Kecenderungankegiatan poligami dan pernikahan usia dini yang terjadi di masyarakat Luwu ini akibat dari kegiatan penculikan gadis-gadis desa yang dilakukan oleh para anggota atau tentara DI/TII. Disamping itu, Tentara Indonesia Batalyon Siliwangi juga menjadi salah satu faktor penyebab poligami dan pernikahan usia dini terjadi. Orang tua lebihmemilih menyelamatkan anak mereka dengan menikahkannya dengan kerabat daripada harus dibawa oleh tentara DI/TII atau tentara Indonesia dari batalyon Siliwangi. Akibat dari poligami dan pernikahan usia dini ialah, terabaikannya adat pernikahan masyarakat diantaranya, ritual pernikahan orang bugis juga tidak dilaksanakan dan poligami yang dilakukan oleh anggota DI/TII mengakibatkan perpecahan di tubuh DI/TII. Disamping itu dampak positifnya perempuan yang menikah di usia dini dan poligami tetap menjalankan pernikahan mereka pasca pergerakan DI/TII di Luwu. Kata Kunci: Poligami, Pernikahan Dini, dan Pergerakan DI/TII di Luwu

Copyrights © 2014