Prosiding Universitas PGRI Palembang
PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 18

SOAL MATEMATIKA PISA MENGGUNAKAN KONTEKS BUDAYA OGAN ILIR TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Dina Octaria (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 May 2018

Abstract

Abstrak Salah satu isu yang mengemuka terkait dengan implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah perkuatan daya saing atau kesiapan sumber daya manusia (SDM). Banyak hal yang dilakukan pemerintah Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya mengikuti PISA. PISA adalah program internasional OECD untuk mengevaluasi kemampuan membaca, sains dan matematika yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan anak usia 15 tahun dalam menggunakan kemampuan dan keahlian yang telah mereka pelajari di sekolah dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari di zaman global yang penuh tantangan. Dalam kajian ini, soal Matematika PISA menggunakan konteks budaya Ogan Ilir. Budaya Ogan Ilir yang dapat dijadikan konteks dalam pembelajaran matematika, yaitu : rumah adat OI, pakaian adat (baju penganggon dan kain songket), kerajinan tangan (kerajinan aluminium, kerajinan keramik, kerajinan anyaman rotan), industri rumah tangga (industri kerupuk kemplang, industri ikan asin). Penggunaan konteks dalam pembelajaran matematika dikarenakan pendidikan melalui disintegrasi dengan konteks kehidupan daerah setempat dirasakan cocok mengingat pendidikan didasarkan pada pengalaman enam tahun seseorang hidup di lingkungan sebelum menginjak sekolah dasar.Kata Kunci : Soal PISA, Konteks Ogan Ilir,

Copyrights © 0000