Banyaknya civitas akademika yang ada di Universitas Brawijaya berdampak terhadap mobilisasi di dalam kawasan kampus. Salah satunya adalah peningkatan volume lalu lintas dan tingginya kebutuhan parkir. Untuk mengatasi berbagai masalah ini Universitas Brawijaya menyediakan layanan shuttle bus yang beroperasi di dalam lingkungan kampus. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik pengguna, persepsi pengguna layanan/ penumpang terhadap kinerja dan kepentingan pelayanan shuttle bus, dan menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja shuttle bus. Studi dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada penumpang shuttle bus. Survey ini dilakukan di beberapa lokasi pemberhentian bus dan di dalam angkutan bus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis IPA (Importance Performance Analysis). Hasil matriks SWOT kemudian digunakan untuk menyusun dan menentukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan pelayanan shuttle bus di Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya dari jumlah responden sebanyak 307, 60% diantaranya perempuan, dengan rentang usia responden 18-25 sebanyak 96%, responden mahasiswa sebanyak 98%, dengan jumlah rata-rata pendapatan sebulan Rp.1.000.001,00-Rp.3.000.000,00 sebanyak 49%. Untuk karakteristik perjalanan responden, asal masuk ke wilayah kampus yang paling sering dilalui adalah Gerbang Veteran sebanyak 42%, tujuan ke wilayah kampus (paling sering) ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 11%, frekuensi ke kampus dalam satu hari sebanyak dua kali dengan 41%, responden yang mengendarai sepeda motor pribadi sebanyak 57%, dan biaya perjalanan dalam satu hari sebesar ≤Rp.5.000,00 sebanyak 50%.Dari hasil analisis MAT (Matriks Asal Tujuan) rute layanan shuttle bus yang diinginkan oleh responden dengan pola berawal dari Gerbang Veteran melewati Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Gerbang KPRI, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komunikasi dan kembali lagi ke titik awal Gerbang Veteran.Dari hasil analisis IPA didapatkan tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan sebesar 76% yang artinya tingkat kepuasan pengguna layanan shuttle bus terhadap kinerja pelayanan sudah memuaskan. Untuk analisis SWOT strategi yang dapat digunakan untuk layanan shuttle bus antara lain menyediakan tempat parkir terpusat, penyediaan prasarana penunjang layanan, melengkapi fasilitas keselamatan yang ada di dalam bus, menyediakan zona penjemputan dan menurunkan penumpang di luar gerbang masuk kampus bagi pengguna angkutan transportasi online, menambah rute layanan, dan peningkatan kualitas layanan. Kata kunci: shuttle bus kampus, evaluasi kinerja, karakteristik pengguna, analisis MAT, analisis IPA,analisis SWOT.
Copyrights © 2019