Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA Alim, Ahmad syahirul; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja stasiun yang optimal berdampak pada tingkat pelayanan terhadap konsumen yaitu pengguna jasa kereta api. Tentunya konsumen ingin mendapatkan pelayanan yang baik, mulai dari pemesanan tiket hingga menjelang keberangkatan serta ketersediaan fasilitas yang penting untuk pelanggan. Namun berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, masih banyak calon penumpang yang berdiri baik untuk mengantri di loket dan menunggu kedatangan kereta. Selain itu juga terdapat keluhan tentang kurangnya ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu, serta terbatasnya lahan parkir yang ada. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja dan mendapatkan arahan untuk mengadakan perbaikan. Standar yang digunakan adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.9 tahun 2011, dari peraturan inilah didapatkan poin untuk pertanyaan kuesioner. Sedangkan untuk analisis data digunakan metode IPA dan SWOT. Data primer yang didapatkan adalah data penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan pada fasilitas dan pelayanan yang ada di Stasiun Malang Kota Baru. Dan data sekunder yang diperlukan adalah data jadwal K.A.,jumlah penumpang serta site plan stasiun. Hasil evaluasi kinerja pelayanan dan fasilitas menunjukkan tingkat kesesuaian antara kinerja dengan tingkat kepentingan sebesar 75%, artinya penumpang secara keseluruhan merasa sudah cukup puas. Namun masih terdapat beberapa atribut yang kinerjanya dirasa kurang yaitu kinerja ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu, ketersediaan toilet, ketersediaan tempat parkir serta fasilitas penyandang cacat. Kinerja fasilitas-fasilitas ini belum memenuhi standar pelayanan minimal. Berdasarkan metode IPA dan SWOT maka didapatkan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja, yaitu : a) Menyediakan tempat duduk yang lebih banyak di ruang tunggu serta memperbaiki kondisi pengeras suara, b) Penambahan 2 buah toilet normal dan 2 buah toilet penyandang cacat tambahan masing-masing untuk pria dan wanita, c) Mengevaluasi kebutuhan lahan parkir untuk mengatasi kekurangan kapasitas lahan parkir yang ada sekarang, d)      Khusus penumpang dengan berkebutuhan khusus, harus disediakan ramp pada setiap akses di semua fasilitas yang ada di stasiun, kemiringan maksimum ram yaitu 20%.   Kata Kunci: Evaluasi, kinerja, stasiun kereta api, SPM, IPA, SWOT
KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS JARINGAN JALAN DI KAWASAN TERUSAN IJEN KOTA MALANG Alifian, Dimas Cuzaka; Thoha, M. Aang Ibnu; Sulistio, Harnen; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.171 KB)

Abstract

Pesatnya perkembangan kota Malang saat  ini membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampaknya adalah padatnya volume lalu lintas di beberapa ruas dan simpang bahkan sering terjadi blocking pada simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal. Selain itu ditambah dengan perilaku pengendara serta pengemudi yang tidak tertib. Salah satu kawasan yang ditinjau adalah kawasan terusan ijen kota malang yang merupakan kawasan yang cukup ramai dan berkembang pesat. Pada kajian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kinerja jaringan jalan di kawasan terusan ijen untuk kondisi eksisting, kemudian menganalisa kinerja jaringan jalan di kawasan terusan ijen dalam pertumbuhan tahun rencana, dan menentukan rekayasa lalu lintas yang sesuai sehingga diharapkan dapat memberikan solusi alternatif dari permasalahan yang terjadi. Kajian yang dilakukan berupa analisa kinerja simpang tak bersinyal dan jalinan jalan serta menentukan rekayasa lalu lintas yang sesuai. Metode pengambilan data yang digunakan adalah survei cacah lalu lintas dan peninjauan geometrik jalan kondisi eksisting. Analisis kinerja simpang dan jalinan jalan mengacu pada MKJI 1997, sedangkan rekayasa lalu lintas mengacu pada referensi terkait. Parameter yang digunakan untuk merumuskan pertumbuhan volume lalu lintas adalah faktor pertumbuhan lalu lintas yang tertera pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2012. Angka inilah yang digunakan sebagai acuan dalam memprediksikan volume lalu lintas yang terjadi di jaringan jalan kawasan terusan ijen kota Malang pada tahun 2013 sampai dengan 5 tahun,  sehingga diperoleh tingkat pelayanan masing-masing jaringan jalan di sekitar kawasan tersebut. Hasil dari kajian ini dapat ditarik kesimpulan (1) pada lokasi kajian rata-rata mendapatkan nilai LOS ≥ C sehingga perlu adanya perbaikan (2) tiap-tiap lokasi kajian mendapatkan rekayasa lalu lintas yang berbeda-beda namun bersinambungan antara satu dan lainnya. Kata kunci : rekayasa lalu lintas, jaringan jalan, kinerja jalinan dan simpang.
KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN – SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Satrio, Gilang; Arifin, M. Zainul; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.243 KB)

Abstract

Adanya rencana reaktifasi perkeretaapian di Pulau Madura memerlukan kajian awal,untuk mengetahui potensi perpindahan penumpang dari bus ke kereta api. Dengan itu dapat diketahui karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan penumpang untuk mengetahui potensi perpindahan penumpang dari bus ke kereta api. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner karakteristik sosial ekonomi responden, karakteristik perjalanan dan kuisioner yang disusun dengan menggunakan teknik stated preference dengan atribut selisih harga tiket, selisih waktu tempuh perjalanan, dan selisih frekuensi keberangkatan antara kereta api dan bus. Responden yang dibutuhkan sebanyak 200 penumpang bus rute Bangkalan – Sumenep PP. Hasil pemodelan pemilihan moda dengan menggunakan metode stated preference adalah sebagai berikut: U­KA – UB = -0,479 – 0,0001 ΔX1, dimana ΔX1 adalah selisih harga tiket.U­KA – UB = 1,232 – 0,029 ΔX2, dimana ΔX2 adalah selisih waktu perjalanan. U­KA – UB = 4,46 + 0,428 ΔX3, dimana ΔX3 adalah selisih frekuensi keberangkatan. Potensi perpindahan penumpang bus ke kereta api berdasarkan atribut yang digunakan adalah sebagai berikut: Potensi penumpang kereta api sebanyak 1042 penumpang per hari (62%) bila harga tiket Rp 22.500,00.Potensi penumpang kereta api sebanyak 990 penumpang per hari (59%) bila lama perjalanan dibawah 3 jam 30 menit.Potensi penumpang kereta api sebanyak 923 penumpang per hari (54%) bila ada lima kali keberangkatan per hari.   Kata kunci: Kereta api, Bus, Pemilihan moda, Stated Preference, Bangkalan, Sumenep, Pulau Madura
EVALUASI TARIF KERETA API KOMUTER LAWANG-MALANG-KEPANJEN Eko Priyo Jatmiko, Yonky Prasetyo; Wicaksono, Achmad; Prawito, Gagoek Soenar
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.199 KB)

Abstract

Dengan adanya permasalahan transportasi yang semakin rumit, bertambahnya jumlah penduduk secara signifikan dan semakin berkembangnya perekonomian di kawasan Lawang dan Kepanjen diperlukan sarana transportasi yang memadai agar kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar. Untuk mendukung rencana tersebut dibutuhkan adanya studi analisis mengenai besarnya tarif kereta api komuter Lawang-Malang-Kepanjen. Tarif rancana komuter yang akan diberlakukan direncanakan sebesar Rp 5.000 (bisnis-jatim.com). Untuk mengetahui seberapa besar antusias masyarakat Kota Malang terhadap kereta komuter dengan tarif yang telah dicanangkan, dapat dilakukan dengan pendekatan melalui cara rasional yaitu proporsi alokasi budget untuk transportasi yang dianggap layak atau ideal dari total budget pengeluaran (Ability to Pay) yang nantinya juga berpengaruh pada kemauan membayar ( Willingness to Pay). Dari analisa ATP dan WTP terhadap tarif rencana komuter sebesar Rp 5000,- (bisnis-jatim.com) tanpa membedakan penumpang umum atau pelajar diperoleh ATP dan WTP lebih besar dari tarif rencana 100%, artinya jika diberlakukan tarif Rp 5000,- secara keseluruhan responden mempunyai kemampuan dan kemauan untuk membayar. Menurut hasil analisa tarif dengan menggunakan biaya operasional, didapatkan beberapa tarif perjalanan Komuter  jurusan Lawang-Malang-Kepanjen yaitu Rp17.062 untuk load faktor 111 % (okupansi maksimum pada tahun 2011), Rp18.939 untuk load faktor 100% (realisasi ketersediaan tempat duduk oleh PT. KAI (Persero), Rp16.070 untuk load faktor 70% (peraturan menteri perhubungan unutk penentuan tarif KA), dan Rp18.749 untuk load faktor 60% (standart PT. KAI (Pesero) untuk penentuan tarif). Dari analisa tarif dengan load factor tertinggi yaitu 111%, didapatkan biaya subsidi dari pemerintah sebesar Rp12.000 untuk tiap penumpang KA. Komuter  jurusan Lawang-Malang-Kepanjen.   Kata kunci : komuter, ATP, WTP, biaya operasional kereta, tarif.
MANAJEMEN LALU LINTAS DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Irfandi, Ian Isman; Eka Dharma, Helen Paulin; Wicaksono, Achmad; K, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Brawijaya berlokasi pada Jalan Veteran, Malang. Didirikan pada tahun 1963. Universitas Brawijaya memiliki mahasiswa dari berbagai strata mulai Program Sarajana hingga Program Doktor yang tersebar pada 13 fakultas. Seiring dengan berjalannya waktu perkembangan Universitas Brawijaya semakin pesat dari tahun ke tahun, hal ini menimbulkan peningkatan bangkitan dan tarikan pergerakan dari mahasiswa yang tersebar di Kota Malang menuju Universitas Brawijaya, hal ini menyebabkan berkurangnya lahan parkir dan menyebabkan banyak kendaraan yang parkir dipinggir jalan menyebabkan kapasitas jalan berkurang dan lalu lintas menjadi tidak lancar karena meningkatnya jumlah pengguna kendaraan .  Selain itu terjadi antrian pada pintu-pintu akses masuk-keluar pada Universitas Brawijaya, baik untuk pintu akses utama yaitu akses yang menhubungkan antara Universitas Brawijaya dengan jalan-jalan kolektor di Kota Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei langsung pada tiap pintu gerbang dengan menggunakan metode simple random sampling dan ruas utama yaitu ruas Veteran – Soekarno Hatta dan ruas Veteran -  Mayjend Panjaitan. Survei dilakukan selama 12 jam dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Dari hasil analsis didapat bahwa kinerja pintu gerbang eksisting sudah melebihi kapasitas pelayanan maksimum yang ditandai dengan hasil analisis yang bernilai minus sehingga disarankan pengaturan dan desain pintu gerbang yang baru. Sedangkan untuk ruas utama didapatkan LOS D yang memiliki DS sebesar 0,903 dan DS tertinggi memiliki LOS A yang memiliki DS sebesar 0,300. Untuk itu direkomendasikan untuk memindahkan ruang parkir yang ada pada sisi kiri dan kanan ruas utama sehingga didapatkan DS terbesar sebesar 0,630 dan DS terendah sebesar 0,220. Kata kunci : Antrian, Derajat Kejenuhan, Ruas, Universitas Brawijaya
KAJIAN KARAKTERISTIK ANGKUTAN YANG DIGUNAKAN OLEH MAHASISWA DI KOTA MALANG Pratama, Ganeswara Nova; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.641 KB)

Abstract

Kota Malang, sebagai salah satu Kota Pendidikan, merupakan kota yang sedang berkembang pesat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal transportasi yang kerap menimbulkan masalah. Salah satu penyebabnya adalah jumlah Mahasiswa di Kota Malang yang selalu konstan meningkat tiap tahunnya sehingga mempengaruhi penggunaan moda transportasi di Kota Malang, yang berkaitan dengan karakteristik dan keandalan dari moda yang bersangkutan serta keadaan sosial ekonomi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja sistem angkutan yang digunakan mahasiswa dalam bertransportasi menuju kampus. Metode yang digunakan adalah Analisis Statistik Deskriptif (Descriptives), Analisis Importance Performance Analysis (IPA), kemudian Analisis SWOT. Pada penelitian ini, Analisis Deksriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik mahasiswa dalam bertransportasi, metode IPA digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih jenis kendaraan yang digunakannya ke kampus. Adapun variabel yang dimaksud adalah ketepatan waktu, biaya, waktu perjalanan, waktu tunggu, kenyamanan, keselamatan, dan keamanan, dan Analisis SWOT untuk mengevaluasi faktor yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam membentuk strategi tepat guna yang dapat digunakan untuk menghadapi kendaraan yang paling mayoritas digunakan oleh mahasiswa. Dari penelitian ini diketahui bahwa dari 500 responden mahasiswa yang terdiri dari 166 Mahasiswa Laki-laki dan 334 Mahasiswa Perempuan, 311 Mahasiswa (62,2%) menggunakan kendaraan sepeda motor, pola pergerakan yang paling sering dilakukan adalah Rumah-Kampus-Rekreasi-Rumah dengan jumlah 174 Mahasiswa (34,8%). Berkaitan dengan solusi penyediaan moda baru, 422 (84,4%) mahasiswa menyatakan setuju untuk menggunakan moda baru yang akan disediakan. Berdasarkan analisis IPA secara global, faktor terpenting yang perlu diperhatikan adalah faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan karena saat ini tingkat kepentingannya tinggi tetapi tingkat kepuasannya rendah. Hal yang sama juga terlihat pada analisis IPA pada kendaraan dominan, yaitu Sepeda Motor. Meskipun faktor kenyamanan sudah terpenuhi, faktor keselamatan dan keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam bertransportasi bagi mahasiswa di Kota Malang. Dari kedua hal tersebut dibuat alternatif solusi yang bisa menampung semua kebutuhan dari mahasiswa dengan mengevaluasi karakteristik Sepeda Motor sebagai kendaraan mayoritas yang digunakan mahasiswa untuk membuat strategi terbaik dalam menghadapi masalah tersebut dengan analisis SWOT. Dengan titik ordinat internal dan eksternal (1,47;0,67),  strategi yang harus dilakukan adalah Rapid Growth Strategy, dengan meningkatkan kualitas kekuatan secara maksimal untuk memanfaatkan semua peluang yang ada dalam waktu yang singkat. Hal ini bisa diwujudkan dalam strategi-strategi yang telah terbentuk dalam matriks strategi S-O. Kata kunci: Kendaraan Mahasiswa, metode Deskriptif, IPA dan SWOT, Kota Malang
STUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG – BANDAR UDARA JUANDA PP Yuniar, Gefrin K.R; M.P, Anindya Tasha; Wicaksono, Achmad; K, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.004 KB)

Abstract

Bandar Udara Malang yang belum melayani banyak tujuan penerbangan membuat pengguna moda pesawat memilih Bandar Udara Juanda. Disisi lain angkutan yang melayani rute Malang-Juanda PP hanya angkutan travel. Untuk itu dibutuhkan moda lain yang lebih ekonomis dan memiliki kapasitas lebih banyak dibandingkan angkutan travel. Bus pemadu moda adalah moda alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner karakteristik sosial-ekonomi, karakteristik perjalanan serta kuisioner dengan teknik penyusunan stated preference. Stated preference memiliki atribut biaya perjalanan, waktu tempuh dan frekuensi keberangkatan. Sedangkan untuk prediksi tarif bus pemadu moda yang direncanakan diperoleh dari perhitungan BOK. Tarif yang telah diperoleh dari perhitungan BOK dibandingkan dengan nilai ATP dan WTP yang diperoleh dari kuisioner yang telah disebarkan. Sehingga didapatkan tarif ideal yang akan diberlakukan apabila bus pemadu moda tersebut direalisasikan.Setelah melakukan perhitungan tarif berdasarkan BOK diperoleh tarif sebesar Rp 23.374,- serta berdasarkan ATP dan WTP diperoleh tarif sebesar Rp 43.675,-. Dengan demikian perkiraan awal tarif bus pemadu moda sebesar Rp 40.000,- dapat diberlakukan. Hasil dari pemodelan pemilihan moda dengan metode stated preference untuk selisih biaya perjalanan  Malang-Juanda:  dan Juanda-Malang : , untuk selisih waktu tempuh perjalanan () rute Malang-Juanda :  dan rute Juanda-Malang : , sedangkan untuk selisih Frekuensi Keberangkatan () rute Malang-Juanda :  dan rute Juanda-Malang : .Potensi perpindahan pengguna travel ke bus pemadu moda rute Malang-Juanda sebanyak 705 orang per hari (83,97%). Sedangkan untuk rute Juanda-Malang sebanyak 1516 orang per hari (90,24%).   Kata kunci : travel, bus pemadu moda, ATP, WTP, BOK, stated preference.
KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG – JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima) Afiyat, Ahmad Afif; Rosalina, Bietrix; Arifin, M. Zainul; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.135 KB)

Abstract

Perkembangan transportasi di Indonesia berkembang dengan pesat selaras dengan berkembangnya teknologi dan perekonomian masyarakat yang semakin meningkat. PT. KAI sebagai satu-satunya pengelola perkeretaapian di Indonesia berperan penting dalam kepuasan konsumen, kepuasan tersebut meliputi pelayanan terhadap sarana dan prasarana serta kebijakan tarif yang ditetapkan untuk menggunakan transportasi kereta api. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan berdasarkan metode IPA serta mengetahui kesesuaian tarif berdasarkan daya beli penumpang dengan analisis ATP dan WTP. Hasil kajian menggunakan metode IPA menunjukkan bahwa terdapat 3 atribut pelayanan KA Eksekutif Bima yang perlu ditingkatkan. Ketiga atribut tersebut antara lain: (1) Ketersediaan fasilitas keselamatan dan kesehatan, (2) Kondisi toilet di stasiun dan di kereta, (3) Ketersediaan fasilitas bagi penumpang difable. Berdasarkan analisis ATP, diketahui korelasi antara ATP dan pendapatan didapatkan persamaan regresi Y = 0,0058X + 30453 dengan X adalah pendapatan rata-rata responden yaitu Rp. 14.250.000,- sehingga diperoleh rata-rata ATP regresi sebesar Rp. 113.103,-. Sedangkan untuk analisis WTP didapatkan persamaan regresi Y = 0,0014X + 38743 dengan X adalah pendapatan rata-rata responden yaitu Rp. 14.250.000,-, sehingga diperoleh rata-rata WTP regresi sebesar Rp. 407.293,-. Selanjutnya, dari hasil yang diperoleh dari PT. KAI didapatkan tarif BOKA adalah sebesar Rp.412.500,-. Sedangkan tarif rata-rata yang berlaku saat ini adalah sebesar Rp. 485.000,-. Dengan demikian selisih antara kedua tarif ini bisa digunakan atau dialokasikan untuk meningkatkan jasa kualitas pelayanan yang dianggap kurang pada KA Eksekutif Bima.Kata kunci: Pelayanan, Tarif, BOKA, IPA, ATP, WTP, Jurusan Malang-Jakarta.
KINERJA WAKTU TEMPUH KERETA API SEGMEN BOJONEGORO-KANDANGAN Wibowo, Ari; Wicaksono, Achmad; Djakfar, Ludfi
Jurnal Transportasi Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.537 KB)

Abstract

Abstract The train is a mode of transportation that has the ability to transport passengers and goods in bulk, saving energy, saving the use of space, has a high safety factor, low pollution levels, as well as more efficient to transport over long distances. However, railway performance has a major problem, as reflected in the delay, with the main indicators of speed and travel time. The purpose of this study is to optimize travel time and determine the factors that cause train delays. In this study, train speed was simulated using the software developed based on Newton’s equation of the dynamic equations and applied in the area of Regional Operations 8 Surabaya, for Bojonegoro-Kandangan corridor. The results indicate that the train travel time can be accelerated and the accretion of coach 1 to 5 coaches for all train classes does not add the travel time significantly. Keywords: speed, travel time, train performance, train delays  Abstrak Kereta api merupakan moda transportasi yang memiliki kemampuan mengangkut penumpang dan barang secara massal, hemat energi, hemat penggunaan ruang, memiliki faktor keamanan yang tinggi, memiliki tingkat pencemaran yang rendah, serta efisien untuk angkutan jarak jauh. Namun kinerja kereta api mempunyai masalah utama, yang tercermin dari keterlambatannya, dengan indikator utama kecepatan dan waktu tempuh. Tujuan studi ini adalah untuk melakukan optimasi waktu tempuh dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab keterlambatan kereta api. Pada studi ini dilakukan simulasi  kecepatan kereta api menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan berdasarkan persamaan pergerakan dinamik Newton dan diaplikasikan di wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya, untuk koridor Bojonegoro-Kandangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu tempuh kereta dapat dipercepat dan penambahan jumlah rangkaian kereta api dari 1 sampai dengan 5 kereta untuk semua kelas tidak menambah waktu tempuh secara signifikan. Kata-kata kunci: kecepatan, waktu tempuh, kinerja kereta api, keterlambatan kereta api
ARAH KEBIJAKAN PRASARANA TRANSPORTASI DI WILAYAH JAWA TIMUR BERDASARKAN PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN Wicaksono, Achmad; Wahyudi, Wahid; Mulyono, Agus Taufik
Jurnal Transportasi Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.897 KB)

Abstract

Transport infrastructure in East Java today has grown well, it has been proven from the significance effect to the economic growth of East Java Province. Therefore, it is necessary to assess the condition of existing transportation infrastructure currently in the region of East Java Province, and identify it’s weaknesses to be improved in the future. This study aims to identify problems and potential policy directions of transport infrastructure in the province of East Java in the future, particularly the priority of aspects to be improved. This study was conducted with a Focus Group Discussion (FGD), which has been used a questionnaire-based method called as IPA (Important Performance Analysis), with respondents are officers in the East Java Provincial Transport Department and representatives from the City and Regency Department of Transportation in the Province of East Java. The performance aspect that related with passenger which is identified to be improved are (a) integration aspects and (b) the capacity of the passenger activity. Related performance of freight transport that need to be improved are aspects: (a) integration of multi-modal services, (b) the regularity of the service, (c) ease accesses, (d) timeliness, (e) order, and (f) efficiency.  Keywords: transport policy, transport infrastructure, passengers and goods transport  Prasarana transportasi di Jawa Timur saat ini telah berkembang cukup baik, terbukti peranannya semakin terlihat dari signifikasi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan untuk menilai kondisi prasarana transportasi yang ada saat ini di wilayah Provinsi Jawa Timur dan mengidentifikasi kelemahannya guna memperbaiki kondisi di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan potensi arah kebijakan prasarana transportasi di Provinsi Jawa Timur di masa mendatang, khususnya terkait dengan prioritas aspek sasarannya. Penelitian ini dilakukan dengan  Focus Group Discussion menggunakan kuesioner berbasis metode Important Performance Analysisdan responden adalah semua pejabat di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan perwakilan dari Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota sewilayah Provinsi Jawa Timur. Kinerja terkait angkutan penumpang yang teridentifikasi perlu untuk ditingkatkan adalah (a) aspek keterpaduan dan (b) daya tampung untuk aktivitas penumpang. Kinerja terkait angkutan barang yang teridentifikasi perlu untuk ditingkatkan adalah aspek-aspek: (a) keterpaduan layanan multi moda, (b) keteraturan layanan, (c) kemudahan dicapai, (d) ketepatan waktu, (e) ketertiban, dan (f) efisiensi. Kata-kata kunci: kebijakan transportasi, prasarana transportasi, angkutan penumpang dan barang
Co-Authors Abdillah, Hilmy Abid Abdul Samad Achmad Zaki Adeliyah, Novita Dwi Aditya N. Pratikto, 'Abdulloh ‘Azzam, Afiyat, Ahmad Afif Agung Wijaya, Marga Rista Agus Prasetyo Agus Suharyanto Agus Taufik Mulyono Ahmad syahirul Alim Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar Alifian, Dimas Cuzaka Andi Kumalawati Andriani, Gina Nabila Anggoro, Dikka Anggraini, Alfira Dwi Anindya Tasha M.P, Anindya Tasha Anwar, M Ruslin Ardiansyah, Laksmita Olyvia Ari Wibowo Arifi, M. Zainul Arifin, M. Z Atik Wahyuni Bangsa, Bintang Kusuma Bietrix Rosalina, Bietrix Boyas, Jeziano Rizkita Bramiana, Dwa Aulia Burhamtoro Burhamtoro, Burhamtoro Cahyani, Dina Ayu Chairil Anwar Chamora, David Cibro, Lolo Karina Dadang Supriyatno Daniel Julio, Aditya Bhaswara Darmawan, Ilham Denny Iswanto, Denny Devi Maya Sofa Dewa Ketut Sudarsana Dian Fahriani Eddi Basuki Kurniawan Eko Priyo Jatmiko, Yonky Prasetyo Fatia Mufieda Hayati Fauzan, Erga Rahmada Fauzul Rizal Sutikno Firdaus, Dewi Anisa Firmansyah, Nur Aldi Fitriana, Riezca Nur Gagoek Soenar Prawito Gholiqul Amrodh Alawy Hariyanto, Widia Eka Harnen Sulistio Harnen Sulistyo, Harnen Helen Paulin Eka Dharma Hendi Bowoputro Heny Wijayanti, Heny Hidayah, Siti Ghoniatul Hilmawan, Tanta Irfandi, Ian Isman Isa, Ilusi Iswandari, Retno Ita Suhermin Ingsih Jannah, Novia Miftakhul Jatmiko Budi Antoro, Jatmiko Budi Julaikah Kamila, Edita Rachma Ken Pawestri Kirana, Rimas Kiki Krismanto, Indra Lailiyah, Lathifa Nur Laksono Trisnantoro Lasmini Ambarwati Lazuardi, Khalid Liliy A.C.S. Demotokay, Dinda Fitri Agustin , Listy, Afina Sufiana Ludfi Djakfar M Rizqi Novianto, Rezki Setiawan , M Sa’dillah M Zainul Arifin M. Aang Ibnu Thoha M. Bisri M. Ruslin Anwar M. Zainul Arifin M.Arief Munandar, Aulia Rizki Fauzi M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Machsus Machsus Margono, Eko Maria Goretti Oktaviana Maria Warokka, Janette Anastacia Maulana Rizky Akbar, Moch. Ilham Dwiyulianto May Maulidia, Putri Mirza, Muhammad Raffi Mohammad Setyo Wardono Muhammad Fauzan Fakhrurrozi, Juan Bill Parhugi Sagala Muhammad Zainul Arifin Muhammad, Nabil Nafis, M. Azie Azizman Nafi’, Moh. Arrijal ‘Ilman Napitupulu, Melyona Febriani Nugraha, Maulana Rizky Nur Faidah, Rizka Nurahman, Garin Nurdiansyah, Irfan Odavita, Venishea Dea Oktavianti, Rizma Panji Pasa Pratama Permana, Maulana Zakki Permana, Satria Prabowo, Bimantoro Beny Praciana, Yuvi Arinta Pratama, Ganeswara Nova Pratama, Rizky Pratomo Yoga Baskoro Putra, Bambang Perwira Qolbi Nofa, Kusuma Rahayu K Rahayu Kusumaningrum Rahma Dewi, Mustika Iluni Rahmadhan, Muhammmad Nanda Rahmawan, Rizhal Adi Ridlo, Miftahur Rizqian, Mufidz Akbar Roesdyningtyas, Ayu Rudy CC Napitupulu Ruslin Anwar Rusman Prihatanto, Rusman S, Reinhard Fernando Saharani, Aliefia Enggal Saputra, Dicky Andrianto Satrio, Gilang Septian, Dody Tri Sobri Abusini Soemarno Soemarno Sonya Sulistyono Suharto, Lechyana Zahra Sulung Ditasari, Putri Sumarwanti, Aprilia SUSANTO, FARID Thoriq, Yuzqi Alfan Ubaidillah, Khafid Vita Dwi Rahmawati Wahid Wahyudi Wardani, Alan Wahyudi Wardani, Anifah Tiara Kusuma Wardani, Firdausyi Ayudya Wibowo, Rizki Arif Widhi, Ganang Nugroho Widianingrum, Wiahni Widyatami, Filki Suri Yaris Bohoh Yuniar, Gefrin K.R Zainul Arifin, M. Zeyan, Bima Fitra Prasetya Zubaidah, Tantri Risda Zubizaretta, Zaid Dzulkarnain