Artikel ini membahas tentang pendekatan budaya lokal: meningkatkan perekonomian dan tatanan sosial masyarakat perbatasan. Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana pendekatan budaya yang ada ditengah-tengah masyarakat berperan dalam praktek perdagangan pada masyarakat perbatasan. Meskipun budaya-budaya local tersebut sangat rentan akibat pengaruh globalisasi dan teknologi. Adapun pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan pada masyarakat perbatasan Temajuk Kabupaten Sambas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktek perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Desa Temajuk Kabupaten Sambas sangat mengedepankan nilai Islam yakni nilai falah. Semantara itu, nilai falah dalam praktek perdagangan masyarakat perbatasan Desa Temajuk Kabupaten Sambas lebih dikenal budaya belalle’, talangge’, sikutuan, dan taware’.
Copyrights © 2019