This study aims to find out the most appropriate processing variations in reducing levels of lead metal (Pb), find out the most appropriate processing variation to maintain the calcium (Ca) content of mussel shell, and provide information about the potential of processed mussel shells as animal feed. This study used a completely randomized design method (CRD) with 4 treatments, namely, processing steamed shells (BW0), boiled (CW0), sauteed (DW0) and fresh shells as a control (AW0). Based on the results of the analysis, the treatment that reduces lead content the most is processing of boiled shells (CW0) of 815,488 ppm. Based on the results of the study, it can be concluded that the boiled processing method is the treatment that removes the highest levels of lead metal (Pb) and the steamed processing method is the most appropriate method of processing calcium content in the shell. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi pengolahan yang paling tepat dalam menurunkan kadar logam berat timbal (Pb), mengetahui variasi pengolahan yang paling tepat mempertahankan kandungan kalsium (Ca) cangkang kijing, dan memberikan informasi tentang potensi olahan cangkang kijing sebagai pakan ternak. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu, pengolahan cangkang dikukus (BW0), direbus (CW0), ditumis (DW0) dan cangkang segar sebagai kontrol (AW0). Berdasarkan hasil analisis, maka perlakuan pengolahan yang menurunkan kandungan timbal paling banyak adalah pengolahan cangkang dengan cara direbus (CW0) sebesar 815,488 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, metode pengolahan direbus adalah pengolahan yang paling banyak menghilangkan kadar logam berat timbal (Pb) dan metode pengolahan dikukus merupakan metode pengolahan yang paling tepat dalam mempertahankan kandungan kalsium pada cangkang.Kata kunci: analisis cangkang, kalsium, kijing kokal, pakan ternak, timbal, variasi pengolahan
Copyrights © 2019