Dalam penelitian ini, proses hidrolisis digunakan untuk mendegradasi hemiselulosa menjadi xilosa dengan menggunakan asam sulfat (H2SO4) sebagai katalisnya. Bahan utama yang digunakan adalah kulit pisang Ambon Hong (Musa acuminata) yang sudah matang. Proses hidrolisis berlangsung pada suhu 1210C menggunakan autoclave. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan kombinasi dua faktor, yaitu konsentrasi asam sulfat (0,2; 0,3; dan 0,4 M) dan waktu hidrolisis (40; 50; dan 60 menit). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor variasi konsentrasi asam sulfat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kandungan xilosa, sedangkan faktor waktu hidrolisis tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kandungan xilosa. Faktor variasi konsentrasi asam sulfat dan variasi waktu hidrolisis tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rendemen hasil hidrolisis. Kandungan xilosa tertinggi menggunakan kombinasi konsentrasi H2SO4 0,3 M dan waktu hidrolisis 50 menit dengan pengujian metode DNS adalah 0,081% dan terendah menggunakan kombinasi konsentrasi H2SO4 0,2 M dan waktu hidrolisis 40 menit adalah 0,004%. Kandungan xilosa tertinggi menggunakan konsentrasi H2SO4 sebesar 0,3 M dengan pengujian HPLC adalah 0,679% dan terendah menggunakan konsentrasi H2SO4 sebesar 0,2 M sebesar 0,667% dengan waktu hidrolisis sebesar 40 menit. Kulit Pisang Ambon Hong mempunyai kadar air basis basah sebesar 87,02%.
Copyrights © 2020