Gangguan muskuloskeletal sering dijumpai pada orang dewasa namun juga dapat dijumpai pada anak usia sekolah. Salah satu faktor risiko munculnya keluhan muskuloskeletal pada anak dan remaja adalah posisi duduk yang salah dan durasi duduk yang lama. Tidak adanya edukasi dan sosialisasi untuk tetap menjaga posisi duduk yang sesuai di ruang kelas mengakibatkan anak lebih memilih untuk duduk dengan posisi yang disukainya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran keluhan musculoskeletal pada anak usia 12-15 tahun di Pesantrean tahfiz Nurul Quran Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 40 anak usia 12-15 tahun di Pondok Pesantrren Tahfidz Nurul Qur’an. Keluhan muskuloskeletal dinilai menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square pada aplikasi SPSS. Dari hasil penelitian didapatkan 35 siswa (43%) mengalami keluhan NPB. Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi duduk (p=0.002, PR=4.3) dan posisi duduk (p=0.005, PR=5.8) dengan keluhan NPB Terdapat hubungan antara durasi dan posisi duduk dengan keluhan NPB pada anak usia 12-15 tahun.
Copyrights © 2019