Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik Histopatologi Melanoma Maligna di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang Tahun 2009-2013 Ariesta, Nisrina; Musa, Zulkarnain; Septadina, Indri Seta
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/BJI.V4I1.7955

Abstract

Melanoma maligna merupakan tumor ganas yang berasal dari melanosit dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit. Melanoma maligna merupakan satu dari tiga jenis kanker kulit yang mempunyai insiden terendah namun angka kematian yang disebabkannya cenderung lebih besar yaitu 75% akibat kanker kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik histopatologi melanoma maligna pada sediaan di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada tahun 2009-2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Dari 29.175 rekam medik pasien di Bagian Patologi Anatomi RSMH selama 2009-2013, diperoleh 30 kasus melanoma maligna yang memenuhi kriteria inklusi. Angka kejadian melanoma maligna di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2009-2013 adalah 0.103%. Melanoma maligna lebih banyak ditemukan pada perempuan (70%) daripada laki-laki (30%), dan paling sering terjadi pada kelompok usia  45-53 tahun dengan persentase 30%. Karakteristik histopatologi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah subtipe nodular melanoma (100%). Angka kejadian melanoma maligna di Bagian Patologi Anatomi RSMH tahun 2009-2013 adalah 0,103%, dengan angka kejadian tertinggi pada tahun 2012 yaitu 0.28%. Nodular melanoma merupakan subtipe yang paling banyak ditemukan. 
Prevalensi Penderita Leprosy Berdasarkan Pemeriksaan Histopatologi di Bagian Patologi Anatomi RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2009-2013 Priba, Bellinda Dwi; Septadina, Indri Seta
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leprosy (kusta atau Morbus Hansen) merupakan suatu infeksi granulomatosa kronis oleh M. leprae yang menyerang saraf tepi, kulit, mukosa mulut, dan saluran nafas bagian atas. Penyakit ini menular dan menyebar di seluruh dunia terutama negara berkembang seperti Indonesia. Walaupun tidak menimbulkan kematian, leprosy dapat menimbulkan ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Pemeriksaan histopatologi perlu dilakukan untuk menunjang diagnosis secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi penderita leprosy yang diperiksa secara histopatologi di RSMH Palembang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Dari 29.175 kasus diperoleh 35 kasus yang terdiagnosis leprosy dan memenuhi kriteria inklusi. Prevalensi penderita leprosy di Bagian Patologi Anatomi RSMH Palembang tahun 2009-2013 adalah 1,19/1000 sampel dan mayoritas pasien berusia 32-41 tahun (34,3%). Mayoritas (80%) penderita leprosy adalah laki-laki. Pada pemeriksaan histopatologi leprosy dijumpai tipe I (2,9%), TT (20%), BT (20%), BB (8,6%), BL (31,4%), dan LL (17,1%). Penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi leprosy di Bagian Patologi Anatomi RSMH tahun 2009-2013. Prevalensi, demografi, dan karakteristik histopatologi leprosy pada penelitian ini mungkin dapat menyediakan gambaran secara umum mengenai kondisi kasus leprosy yang diperiksa secara histopatologi di Sumatera Selatan khususnya Palembang. 
ASSOCIATION OF DISEASE HISTORY WITH RHEGMATOGENOUS RETINAL DETACHMENT AMONG PATIENTS IN DEPARTMENT OF OPHTHALMOLOGY AT DR. MOHAMMAD HOESIN ACADEMIC GENERAL HOSPITAL PALEMBANG Amin, Ramzi; Septadina, Indri Seta; Putri, Dwi Octaverina
Buletin Farmatera Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.029 KB) | DOI: 10.30596/bf.v4i2.2988

Abstract

Abstract. Retinal detachment is the detachment of neuroretina from pigmented retinal epithelial layer which supplying it. Retinal detachment which is untreated could lead into permanent visual impairment. According to its etiology, retinal detachment can be classified into rhegmatogenous and non-rhegmatogenous, where rhegmatogenous cause is more common that the other. Rhegmatogenous retinal detachment is associated with many previous disease history. Research was to determine the association between previous disease history and rhegmatogenous retinal detachment in the patient in Department of Ophthalmology at Dr. Mohammad Hoesin Academic General Hospital, Palembang. This was an analytical observational study using cross sectional design. Population of study was patients which had been diagnosed as having retinal detachment at the study site. One hundred and fifty-five of 267 patients were taken as study sample by using consecutive sampling technique. Data was obtained from patients’ medical records from 1 January 2015 to 31 August 2018. Analysis of association showed the following results: previous cataract surgery (p=0,038; PR=1,309), high degree myopia (p=0,014; PR=1,400) and trauma history (p=0,036; PR=1,350). There were significant associations between previous cataract surgery, high degree myopia and trauma history with rhegmatogenous retinal detachment.Keywords: Previous cataract surgery, myopia, trauma, rhegmatogenous retinal detachment.
Hubungan Antara Tipe Perforasi Membran TimpaniDan Derajat Gangguan Pendengaran Pada pasien Otitis Media Kronik Adawiyah, Al Ahda; Adelien, Adelien; Septadina, Indri Seta
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Otitis Media Kronik (OMK) adalahinfeksi kronik di telinga tengah yang disertai dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul selama lebih dari 2 bulan. Gejala yang sering dialami oleh penderita berupa keluarnya cairan dari telinga (otore), gangguan pendengaran, otalgia (nyeri telinga), dan vertigo. Pada penderita OMK membran timpani dapat menebal akibat peradangan, dapat pula berbercak-bercak putih tebal atau menjadi tebal seluruhnya akibat timbunan kolagen terhialinisasi pada lapisan tengahnya. Tipe-tipe perforasi membran timpani baik sentral maupun marginal menyebabkan gangguan-gangguan yang berbeda pada setiap pasien. Umumnya pasien OMK akan mengalami gangguan pendengaran baik ringan, sedang mapun berat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tipe perforasi membran timpani dan derajat gangguan pendengaran pada otitis media kronik di Departemen IKTHT-KL RSUP Dr. Moh. Hoesin tahun 2015-2016.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah penderita otitis media kronik di Departemen KTHT-KL RSUP Dr. Moh. Hoesin tahun 2015-2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 55 pasien, didapatkan 17 pasien (30,9%) yang mengalami gangguan pendengaran berat. Terdapat 33 pasien (60,0%) dengan tipe perforasi membran timpani tipe central dan 40 pasien (72,7%) dengan otitis media kronik dengan kolesteatom. Terdapat 36 pasien (65,5%) dengan tuli konduktif. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai p=0,326 (p>0,05) sehingga tidak terdapat hubungan antara tipe perforasi membran timpani dengan derajat gangguan telinga.Tidak terdapat hubungan antara tipe perforasi membran timpani dengan derajat gangguan telinga di Departemen KTHT-KL RSUP Dr. Moh. Hoesin.
Hubungan Kelincahan dengan Indeks Massa Tubuh dan Persentase Lemak Tubuh pada Siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang Mubarani, Esty Risa; Azhar, Mutiara Budi; Septadina, Indri Seta
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat. Kelincahan merupakan salah satu aspek skill-related fitness yang diperlukan untuk mempertahankan performa olahraga yang optimal bagi atlet. Indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh yang tinggi dapat mengurangi tingkat kelincahan seorang atlet sehingga menurunkan performa olahraganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kelincahan dengan indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh pada siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi potong lintang. Subjek penelitian ini adalah 35 orang siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2016. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square pada aplikasi SPSS. Tingkat kelincahan responden diklasifikasikan menjadi lincah dan kurang lincah, sebanyak 23 (65,7%) orang tergolong lincah dan 12 (34,3%)  orang tergolong kurang lincah. Kategori indeks massa tubuh diklasifikasikan menjadi BB ideal dan BB tidak ideal, sebanyak 29 (82,9%) orang memiliki kategori BB ideal dan 6 (17,1%) orang tergolong ke dalam kategori BB berlebih. Kategori persentase lemak tubuh diklasifikasikan menjadi  PLB normal dan PLB berlebih, sebanyak 11 (31,4%) orang memiliki kategori PLB normal dan 24 (68,6%) orang memiliki kategori PLB berlebih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan kelincahan (p=0,640) serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak tubuh dan kelincahan (p=0,451). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan kelincahan serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak tubuh dan kelincahan. 
Effects of Moringa Leaf Extract (Moringaoleifera) in the Breastfeeding: Efek Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringaoleifera) dalam Proses Menyusui Septadina, Indri Seta; Murti, Krisna
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 1 No. 1 (2018): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.406 KB)

Abstract

Exclusive breastfeeding for 6 months is a global strategies to promote the growth, development, health and survival of infants. Despite the many benefits of exclusive breastfeeding for infants, mothers, families and communities, the coverage is still low in many countries including Indonesia. Mother's milk is produced from the collaboration between mechanical stimulation of hormonal and nerve factors. One of the hormones that affects is the estrogen. The hormone estrogen is a sex hormone produced by the uterus to stimulate the growth of sex organs such as breasts and pubic hair and regulate the menstrual cycle. The hormone estrogen also plays a role to maintain the texture and function of the breast. Pregnancy in a woman, making the breast gland will be more developed by the influence of estrogen, somatomamotropin and prolactin hormones. The process is affected by the hormones estrogen and progesterone. Estrogen significantly stimulates the synthesis and release of pituitary hormone, this effect depends on the duration and dose of administration. In Indonesia, moringa plant is a local food that has the potential to be developed in culinary breastfeeding mothers because it contains phytosterol compounds that function to improve and facilitate the production of breast milk (laktogogum effect). This paper will discuss some of the facts about the effect of Moringaoleifera extract on prolactin levels in increasing the quantity and quality of breast milk in the breastfeeding process. The amount of nutrients in the Moringa leaf (Moringaoleifera) one such as phytosterol compounds (laktogogum effect) in increasing levels of pituitary hormone and iron hormones can have a positive impact on the health of the baby because breast milk is the most important and best natural baby food.
Evaluation of Running Speed and Distance Throwing After Doing Needle Intervention (Dry Needling) at Sriwijaya Sports Students Palembang: Evaluasi Kecepatan Lari dan Jarak Lempar Setelah Dilakukan Intervensi Tusuk Jarum (Dry Needling) pada Siswa Olahraga Sriwijaya Palembang Septadina, Indri Seta; Suciati, Tri; Adnindya, Msy Rulan
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 1 No. 2 (2018): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The factor supporting the achievement sports is physical skill consisting of speed, the power, agility, coordination and time reaction. Performance of speed determined by motion of the body as the arm and limbs that consisting of components such as muscle, bone, joints, vascularisation and innervation..Stimulation on nerve can improve the ability muscle then it can increasing the physical skill. The method often used is electric stimulator and dry needling. The purpose of this research is to assess running speed and throwing distance through intervention a dry needling to 35 students of Sriwijaya Sport High School Class XII with one group pretest and posttest design.The result showed average of running speed before dry needling is 7,48 ± 0,94 and after dry neddling is 7,44 ± 0,70. However statistical tests using the test paired t get p value = 0,679 (α =0,05 (p>α).The measurement result of throwing distance before dry neddling is 15,61 ± 8,54 and after dry needling is 16,35 ± 8,90. Wilcoxon test shows that p value = 0,077 (α =0,05 (p>α). The result showed that there is no difference between speed run and distance throwing before and after conducted a needle intervention dry ( dry needling ).
Korelasi Tinggi Badan dengan Ukuran Panjang dan Lebar Telapak Tangan pada Subras Deutromelayu Rahmatullah, Nurul Ilmi; Suciati, Tri; Septadina, Indri Seta
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 1 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.923 KB)

Abstract

Tinggi badan merupakan parameter penting baik dalam medikolegal untuk identifikasi individu maupun untuk perawatan pasien dalam penilaian status nutrisi. Pertumbuhan tinggi badan individu dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah ras. Perbedaan ras dapat menyebabkan perbedaan tinggi badan individu. Mayoritas penduduk Indonesia adalah subras Deutromelayu. Pada individu dengan kondisi khusus seperti pasien patah tulang esktremitas bawah, pengukuran tinggi badan tidak dapat dilakukan seperti biasa. Kondisi seperti itu mencetuskan berkembangnya ide perkiraan tinggi badan menggunakan segmen tubuh lain, selanjutnya diubah menjadi suatu rumus model prediksi tinggi badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tinggi badan dengan ukuran panjang dan lebar telapak tangan pada subras Deutromelayu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan 112 mahasiswa PSPD Universitas Sriwijaya subras Deutromelayu (36 laki-laki dan 76 perempuan). Pengukuran panjang telapak tangan dan lebar telapak tangan dilakukan menggunakan vernier caliper. Tinggi badan diukur menggunakan microtoise. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji korelasi Pearson dan uji regresi linear sederhana. Panjang telapak tangan memiliki korelasi positif yang signifikan terhadap tinggi badan dengan koefisien korelasi berkisar antara 0,703 hingga 0,831 (p<0,05). Lebar telapak tangan berkorelasi positif yang signifikan dengan tinggi badan, koefisien korelasi berkisar antara 0,410 hingga 0,440 (p<0,05). Dalam penelitian ini diperoleh sejumlah persamaan regresi linear, dengan Standard Error of Estimate (SEE) berkisar antara 2,779 hingga 5,120 (p<0,05). Tinggi badan berkorelasi positif kuat dengan panjang telapak tangan dan berkorelasi positif sedang dengan lebar telapak tangan pada subras Deutromelayu.
Fleksibilitas Lumbal pada Pengrajin Tenun di Palembang Harapan, Jesslyn; Septadina, Indri Seta; Adnindya, Msy Rulan
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 3 No. 2 (2020): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/SJM.V3I2.123

Abstract

Flexibility in the human body is the range of abilities of certain joints or groups of joints in functional unity to move optimally ,smoothly and pain-free. Lumbar flexibility is one of the most important factors that support daily human movement activities, such as walking and bending. Decreased lumbar flexibility occurs as human ages, this is also influenced by other related musculoskeletal complaints such as low back pain. Songket craftsmen generally have complaints of low back pain, due to the position and duration of work. This study was conducted to determine the relationn of low back pain complaints with lumbar flexibility among weaving craftsmen in Palembang. This research is an observational analytic study with cross sectional design using total sampling technique. Subjects were 31 weaving craftsmen in the city of Palembang. Lower back flexibility is measured using the Sit and Reach Test method. Data were analyzed using the Gamma Correlation test. There is a significant moderate relation with a negative direction between lower back pain and lumbar flexibility in songket craftsmen (p = 0.022). The study shows that below normal lumbar flexibility scores ​​were found in 11 people consisting of 9 male subjects (29.03%) and 8 subjects age 18-27 years old subjects (25.80%).
Pathological Findings in Chest Radiographs of Chronic Kidney Disease Patients Undergoing Hemodialysis Utami, Siti Nurhayati; Uli, Hanna Marsinta; Septadina, Indri Seta
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 4 No. 1 (2021): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/sjm.v4i1.247

Abstract

Chronic kidney disease is a condition in which there is destruction of the kidneys along with structural or functional abnormalities, with or without decreased glomerular filtration rate for more than 3 months. The common treatment for this condition is hemodialysis, however, it may cause complications, specifically cardiovascular and non-cardiovascular system dysfunctions that can be observed through thorax imaging. This study aims to observe pathologic thorax imaging findings on chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. This study is a descriptive study using a cross-sectional design. The data is gathered from medical records from the Medical Records & Radiology Department of RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang that have passed the inclusion and exclusion criteria. The data is processed using the SPSS application version 25. The results of this study indicate that, based on risk factors, patients are generally in the 55-64 age range (41%), female (60%), and with a normal BMI/normal weight (52%). Based on the patients’ comorbid diseases, patients mostly have hypertension (59%), followed by diabetes mellitus (46%). Analysis of the chest radiographs indicate that (70%) of patients have cardiomegaly; (22%) of patients have grade 1, (15%) have grade 2, (7%) have grade 3 aortic arch calcification; (49%) have pulmonary edema; (31%) have unilateral pleural effusion, and (14%) have bilateral pleural effusion. The majority of chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang are in the 55-64 age range, female, and with normal BMI. The most common comorbid conditions are hypertension and diabetes mellitus. Analysis of the chest radiographs indicate that the majority of patients have cardiomegaly; grade 1, 2, and 3 aortic arch calcification; pulmonary edema; unilateral and bilateral pleural effusion.
Co-Authors Abdusallam Adawiyah, Al Ahda Adelia Fara Adelien, Adelien Adipputra, Ricky Fajar Aditiawati Aditiawati Aditiawati Adnindya, Msy Rulan Agita Diora Fitri Agita Diora Fitri Alvin Masaiz Amanda Moeza Fadillah Amardeep Kaur Kaur Singh Ananingsih, Esti Sri Annisa Hasyrahim Redha Annisa Hasyrahim Redha Antarini Idriansari, Antarini Ardesy Melizah Kurniati Ariesta, Nisrina Arya Prasetya Arya Prasetya Beumaputra Ashita Hulwah A Astri Rizky Andini Astri Rizky Andini Atriani, Delvy Bellinda Dwi P Bellinda Dwi P Bintang Arroyantri Prananjaya Citta Aliyah, Sania Dalilah Dalilah Davin Caturputra Setiamanah Desi Oktariana Desi Oktariana Devitania Azzahra Devitania Azzahra Devy Puspita Sari Dwi Budi Santoso Eddy Roflin Eka Febri Zulissetiana Eka Febri Zulissetiana Eka Febri Zulissetiana Elpita Miftahul Jannah Elsya Mulyani Emma Novita Esty Risa Mubarani Esty Risa Mubarani Evi Lusiana Fachmi Idris Fanseca Alvarez, Frashad Fariza Hasyati Fatimah, Nyimas Febrina Art Feby Hariani Ferdian Fifi Veronica Fifi Veronica Fuji Rahmawati Gita Dwi Prasasty Gita Dwi Prasasty Ha Sakinah Se Hanna Marsinta Uli Hanna Marsinta Uli Harapan, Jesslyn Harun Hudari harun hudari Hasanul Arifin HENDRA SUTYSNA Iche Andriyani Liberty, Iche Andriyani Ika Kartika Ika Kartika Ilyah Abdullah, Nour Indah Octantia Indah Octavia Iredho Fani Reza Irfanuddin Irfanuddin Irsan Irsan Jayawarsa, A.A. Ketut Jesslyn Harapan Kaima Ishmata Rianti Krisna Murti Krisna Murti Legiran Legiran Legiran Liberty, Iche Lidya Puji Astuti M. Gozali Magfiroh Mariana Mariana Marsinta Uli, Hanna Mega Permata Mega Permata Miftah Tazkiah Miftah Tazkiah Msy Syarenta Adenina Mubarani, Esty Risa Muhammad Arma Muhammad Farhan Muhammad Farhan Muhammad Ma&#039;ruf Agung Muhammad Reagan Muthia Sinaga Mutia Sinaga Mutiara Budi Azhar Mutiara Budi Azhar Mutiara Budi Azhar, Mutiara Budi Muzhaffar Zaid Rahman Nadya Anggun Pertiwi Nadya Aviodita Nasywa Syahira Oktaviani Nelda Aprilia Salim Nelda Aprilia Salim Neliza Utari Nia Savitri Tamzil Nisrina Ariesta Syaputri Nisrina Ariesta Syaputri Nita Parisa Novira Parawansa Nur Alfiah Nur Rachmat Lubis Nurrahman, Muhammad Irfian Nurul Ilmi Rahmatullah Oktariana, Desi Pariyana pariyana, Pariyana Petty Purwanita Pinta Gracia, Regina Priba, Bellinda Dwi Puji Rizky Suryani Putra, Muhammad Rafi PUTRI WULANDARI Putri, Dwi Octaverina Rahmatullah, Nurul Ilmi Rahmatullah, Nurul Ilmi Ramzi Amin, Ramzi Regista Ramadhania Rianzie, Raissa Richard D Naibaho Rini Nindela Rini Nindela Rizal Sanif Rosalyn, Elisha Rulan Adnindya Rulan Adnindya Salsabila Salsabila Nur Kamilah Silaban, Krisdayanti Siti Nurhayati Utami Syifa Inanta Mulia Nasution Taqi, Muhammad Bariq Tilka Rahmatia Quddusi Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati Tri Suciati, Wardiansah Utama, Meria Utami, Siti Nurhayati Wardiansah Wardiansah Wardiansah Wardiansah Wardiansah Wardiansah wardiansah Wardiansah Wardiansah Wardiansah, Wardiansah Wardiansah, Wardiansah Wardiansyah Wardiansyah Wardiansyah Wardiansyah Wardiansyah Wardiansyah Yudhie Tanta Yudhie Tanta Zulkarnain Musa Zulkarnain Musa Zulkarnain Musa, Zulkarnain