Angka kematian akibat infeksi nosokomial mencapai 5000 per tahun. Dimana pada ruang intensif lebih beresiko menyebabkan pasien terkena infeksi dibandingkan pada ruangan biasa, hal itu berkaitan dengan kondisi imun pasien yang menyebabkan adanya penaikan dosis antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi serta seringnya terpapar berbagai peralatan medis sebagai penyebab perantara terjadinya resistensi dan infeksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Sampel yang digunakan adalah isolat bakteri yang diperoleh dari ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) hasil isolat selang ventilator dan stetoskop sebelum digunakan. Kemudian hasil dari identifikasi bakteri dilakukan uji resistensi antibiotik dengan metode Kirby Bauer. Dari hasil penelitian diketahui terdapat antibiotik yang resisten terhadap bakteri yaitu antibiotik golongan chefalosporin generasi ke III yaitu ceftriaxone sebesar (100%) cefoperazone sebesar (100%). Sedangkan antibotik yang menunjukkan masih sensitif yang baik yaitu levofloxacin sebesar (100%), gentamicin (100%), ciprofloxacine (100%), norfloxacine (100%) dan tobramicin (100%). Berdasarkan hasil penelitian isolat bakteri yang menunjukkan resistensi yaitu pada bakteri gram negatif Enterobacter agglomerans dan antibiotik yang resisten yaitu golongan chepalosporin generasi ke III serta antibiotik yang masih memiliki sensitifitas baik yaitu antibiotik golongan quinolon, fluoroquinolon dan aminoglikosida.
Copyrights © 2020