Tingginya penggunaan antibiotik dari tahun 2000 hingga 2015 merupakan permasalahan global terutama meningkatnya resistensi antibiotik.ATC/DDD merupakan standar yang telah ditetapkan WHO untuk menilai kuantitas penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik di Puskesmas kota jambi periode 2017 dan 2018. Pengambilan data secara restrospektif dengan metode ATC/DDD dan DU 90%. Hasil penelitian menunjukkan antibiotik yang memiliki nilai DDD tertinggi di Puskesmas X adalah amoksisilin dengan nilai DDD/1000 KPRJ yaitu 45,13 DDD/1000KPRJ periode 2017 dan 46,27 DDD/1000KPRJ pada tahun 2018, antibiotik yang masuk segmen DU 90% di puskesmas tersebut adalah amoksisilin dan sefadroksil. Antibiotik yang penggunaannya masuk kedalam segmen DU 90% berpotensi mengalami resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Copyrights © 2020