Sosio Konsepsia
Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL

Chusnan Jusuf (Chusnan Jusuf, lulusan S1 Filsafat UIN Yogyakarta, dan sekarang aktif sebagai Widyaiswara Pusdiklat Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial RI dan aktif sebagai Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2007

Abstract

Makna Filantropi tradisional yang dikenal dengan sikap kedermawanan karitas (belas kasihan) sudahmulai dikembangkan dan ditafsir ulang pengertiannya dimana makna Filantropi Modern lebih diartikandengan kedermawanan untuk melakukan perubahan dan keadilan sosial secara struktural berkaitan dengankemiskinan, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan, gender, lingkungan hidup dan masalah sosialbudayadalam arti luas. Karena kedekatannya makna asli filantropi dengan nilai-nilai kemanusiaan dansosial maka dalam kajian ini Filantropi Modern dikaitkan relevansinya dengan masalah kemiskinan,pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hukum, gender, dsb. Yang ditampilkan sebagai contoh FilantropiModern di Indonesia ada 4 (empat) yayasan dengan pertimbangan metodologis, yaitu dengan kriteriayayasan yang berbasis Indonesia dengan sumber dana dalam negeri atau sumber dana luar negeri tapidikelola sepenuhnya oleh putra/putri Indonesia. Atas dasar pertimbangan metodologis seperti tersebutmaka diperoleh 4 yayasan Filantropi Indonesia, yaitu; Dompet Dhu’afa, Pos Keadilan Peduli Umat, Yappikadan Yayasan Tifa. Analisa sejarah pertumbuhan dan perkembangan gerakan Filantropi di Indonesia darikebiasaan tradisional pengumpulan dari cara warung padang hingga cara-cara yang lebih “professional”di hotel sebagai bentuk filantropi amal. Filantropi tradisional yang membudaya di Indonesia bersumberdari Agama baik Kristen maupun Islam dengan spirit keagamaan. Seiring dengan perkembangan LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) pada dekade 70-an maka perkembangan Filantropi tradisional yangbercirikan pelayanan amal berkembang secara lebih luas menangani masalah-masalah kemiskinan,perburuhan, lingkungan, gender, hak asasi manusia, demokratisasi, ketunaan sosial, narkoba, dan HIV/AIDS. Filantropi modern membawakan suara organisasi masyarakat sipil yang tidak hanya menyediakanpelayanan, tetapi juga advokasi. Dari sinilah diperoleh contoh gerakan Filantropi modern di Indonesiadengan 4 (empat) kualifikasi tersebut.

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

SosioKonsepsia

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods. ...