Sekalipun banyak kenyataan konflik menimbulkan perpecahan dan kehancuran, tetapi dalam penelitian ini terdapat spirit budaya tertentu yang menjadi kekuatan pengikat antara dua kubu yang setiap waktu berkonflik untuk tetap bisa berdamai serta ada di dalam ikatan solidaritas dan kerjasama yang harmonis. Spirit budaya tersebut adalah: Heka Hiti heka Leha yang mengikat dan senantiasa mempersatukan orang kulur dan porto. Konflik merupakan sebuah konsep yang menjadi simbolisasi dari sebuah proses interaksi sosial yang terjadi dalam bentuk Dis-Asosiatif antara individu atau antar kelompok dalam satu komunitas atau antar komunitas masyarakat. Dalam paradigma konfliktual, konflik menjadi penting dalam rangka menemukan arah perubahan sosial yang dikehendaki. Dalam pengalaman yang spesifik, konflik dapat juga dijadikan sebuah rujukan atau pencapaian berbagai tujuan kehidupan sebuah komunitas. Sekalipun begitu banyak pandangan yang menolak gagasan ini. Bahwa kelanggengan konflik yang terjadi pada sebuah komunitas tidak serta merta dapat menjadi sebuah rujukan pencapaian berbagai kepentingan komunitas. Kelanggengan konflik yang terjadi dalam pengalaman orang Kulur dan orang Porto menjadi sebuah fenomena yang tidak banyak memberikan jawaban atas berbagai kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan rasa aman.Kata Kunci: Kelanggengan konflik dan Heka Hiti Heka Leha
Copyrights © 2018