Prevalensi perokok tiap hari di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebesar 19,8 % dengan rerata 12 batang rokok yang dihisap per hari. Di wilayah kerja Puskesmas Baula, sebanyak 54% anggota rumah tangga masih merokok Salah satu upaya untuk mengurangi perilaku perokok aktif yaitu melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode 5As dan penyuluhan kelompok terhadap perubahan perilaku perokok aktif di wilayah kerja Puskesmas Baula. Penelitian ini merupakan quasi-eksperimental dengan rancangan pre-post test control group design. Subjek penelitian adalah perokok aktif di Wilayah kerja Puskesmas Baula yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 34 subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok eksperimen sebanyak 12 subjek diintervensi dengan metode 5 As, sebanyak 14 subjek diintervensi dengan metode penyuluhan kelompok dan sebanyak 8 subjek sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner wawancara kemudian dianalisis menggunakan Mann Whitney dan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan yang bermakna terhadap pengetahuan, sikapdan tindakan perokok aktif pada metode 5 As (p<0,05). Terdapat perbedaan perubahan nilai mean dari skor tindakan responden antara metode 5As dengan penyuluhan kelompok p value < α (0,05) (p=0,009). Dapat disimpulkan metode 5 As lebih efektif merubah tindakan perokok, bila dibandingkan dengan penyuluhan kelompok, dan dapat digunakan sebagai suatu metode yang memberikan motivasi berhenti merokok .Â
Copyrights © 2019