Saafi, Laode
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Metode 5 As Dan Penyuluhan Kelompok Terhadap Perubahan Perilaku Perokok Aktif Rismawati, Rismawati; Tasnim, Tasnim; Saafi, Laode
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2019): Desember
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.495 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i2.964

Abstract

Prevalensi perokok tiap hari di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebesar 19,8 % dengan rerata 12 batang rokok yang dihisap per hari. Di wilayah kerja  Puskesmas Baula, sebanyak 54% anggota rumah tangga masih merokok Salah satu upaya untuk mengurangi perilaku perokok aktif yaitu melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode 5As dan penyuluhan kelompok terhadap perubahan  perilaku perokok aktif di wilayah kerja  Puskesmas Baula. Penelitian ini merupakan quasi-eksperimental dengan rancangan pre-post test control group design. Subjek penelitian adalah perokok aktif di Wilayah kerja Puskesmas Baula yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 34 subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok eksperimen sebanyak 12 subjek  diintervensi dengan metode 5 As, sebanyak 14 subjek diintervensi dengan metode penyuluhan kelompok dan sebanyak 8 subjek sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner wawancara kemudian dianalisis menggunakan Mann Whitney dan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan yang bermakna terhadap pengetahuan, sikapdan tindakan perokok aktif pada metode 5 As (p<0,05). Terdapat perbedaan perubahan nilai mean dari skor tindakan responden antara metode 5As dengan penyuluhan kelompok p value < α (0,05) (p=0,009). Dapat disimpulkan metode 5 As lebih efektif merubah tindakan perokok, bila  dibandingkan dengan penyuluhan kelompok, dan dapat digunakan sebagai suatu metode yang memberikan motivasi berhenti merokok . 
Efektivitas Metode 5 As Dan Penyuluhan Kelompok Terhadap Perubahan Perilaku Perokok Aktif Rismawati, Rismawati; Tasnim, Tasnim; Saafi, Laode
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 2: DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.495 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i2.964

Abstract

Prevalensi perokok tiap hari di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebesar 19,8 % dengan rerata 12 batang rokok yang dihisap per hari. Di wilayah kerja  Puskesmas Baula, sebanyak 54% anggota rumah tangga masih merokok Salah satu upaya untuk mengurangi perilaku perokok aktif yaitu melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode 5As dan penyuluhan kelompok terhadap perubahan  perilaku perokok aktif di wilayah kerja  Puskesmas Baula. Penelitian ini merupakan quasi-eksperimental dengan rancangan pre-post test control group design. Subjek penelitian adalah perokok aktif di Wilayah kerja Puskesmas Baula yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 34 subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok eksperimen sebanyak 12 subjek  diintervensi dengan metode 5 As, sebanyak 14 subjek diintervensi dengan metode penyuluhan kelompok dan sebanyak 8 subjek sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner wawancara kemudian dianalisis menggunakan Mann Whitney dan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan yang bermakna terhadap pengetahuan, sikapdan tindakan perokok aktif pada metode 5 As (p<0,05). Terdapat perbedaan perubahan nilai mean dari skor tindakan responden antara metode 5As dengan penyuluhan kelompok p value < α (0,05) (p=0,009). Dapat disimpulkan metode 5 As lebih efektif merubah tindakan perokok, bila  dibandingkan dengan penyuluhan kelompok, dan dapat digunakan sebagai suatu metode yang memberikan motivasi berhenti merokok . 
Faktor Risiko Kejadian Penyakit Scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti Apriani, Sarah; Saafi, Laode; Gerung, Jumartin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.262

Abstract

Scabies merupakan penyakit infeksi emerging/re-emerging dengan total jumlah kasus 100-300 juta tiap tahunnya di seluruh dunia. Data yang di peroleh dari puskesmas laonti selama 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2017 sebanyak 50 kasus, pada tahun 2018 sebanyak 50 kasus dan sedangkan pada tahun 2019 mencapai 150 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit scabies di wilayah kerja Puskesmas Laonti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain Case-Control Study. Populasi dalam penelitian berjumlah 150 orang, dengan sampel sejumlah 50 responden, menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kebersihan kasur dan seprai dengan OR = 6,641, kebersihan tangan dan kuku dengan OR = 8,500, kebersihan pakaian dengan OR = 5,060, dan pengetahuan dengan OR = 7,048. Simpulan penelitian yaitu kebersihan kasur dan seprai, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan pakaian, dan pengetahuan merupakan faktor risiko kejadian penyakit scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti. Disarankan pihak puskesmas agar meningkatkan pengetahuan masyarakat agar menjaga kebersihan diri dan keluarganya agar terhindar dari penyakit scabies.
Faktor Risiko Kejadian Penyakit Scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti Apriani, Sarah; Saafi, Laode; Gerung, Jumartin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.262

Abstract

Scabies merupakan penyakit infeksi emerging/re-emerging dengan total jumlah kasus 100-300 juta tiap tahunnya di seluruh dunia. Data yang di peroleh dari puskesmas laonti selama 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2017 sebanyak 50 kasus, pada tahun 2018 sebanyak 50 kasus dan sedangkan pada tahun 2019 mencapai 150 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit scabies di wilayah kerja Puskesmas Laonti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain Case-Control Study. Populasi dalam penelitian berjumlah 150 orang, dengan sampel sejumlah 50 responden, menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kebersihan kasur dan seprai dengan OR = 6,641, kebersihan tangan dan kuku dengan OR = 8,500, kebersihan pakaian dengan OR = 5,060, dan pengetahuan dengan OR = 7,048. Simpulan penelitian yaitu kebersihan kasur dan seprai, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan pakaian, dan pengetahuan merupakan faktor risiko kejadian penyakit scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti. Disarankan pihak puskesmas agar meningkatkan pengetahuan masyarakat agar menjaga kebersihan diri dan keluarganya agar terhindar dari penyakit scabies.