Satya Widya
Vol 28 No 2 (2012)

PRAGMATISME, HUMANISME DAN IMPLIKASINYA BAGI DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Wasitohadi Wasitohadi (Staf pengajar Progdi PPKn FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana)



Article Info

Publish Date
05 Dec 2012

Abstract

Praksis implementasi pendidikan mestinya mengacu pada teori pendidikan dan didasarkan pada landasan filosofis yang jelas. Agar praksis pendidikan tersebut dibimbing oleh teori (action guided by theories), maka pemahaman terhadap teori pendidikan dan akar filosofisnya menjadi penting dan strategis. Salah satu aliran filsafat yang pengaruhnya besar terhadap dunia pendidikan adalah pragmatisme. Pragmatisme meyakini bahwa benar tidaknya suatu teori bergantung pada berfaedah tidaknya teori itu bagi manusia dalam penghidupannya. Dengan demikian, ukuran untuk segala perbuatan adalah manfaatnya dalam praktek dan hasil yang memajukan hidup. Kaitan antara filsafat pragmatisme dengan humanisme, dapat dipahami dengan melihat pengaruh pragmatisme terhadap pendidikan modern melalui pengaruh teori pendidikan progressivisme. Humanisme pendidikan mengadopsi sebagian besar dari prinsip-prinsip progressivisme, yaitu keterpusatan pada anak, peran guru yang tidak otoritatif, pemfokusan pada subyek didik yang terlibat aktif dan tekanannya pada sisi pendidikan kooperatif dan demokratis. Implikasi pragmatisme bagi dunia pendidikan di Indonesia, antara lain tercermin dari adanya penghormatan dan penerapan terhadap prinsip-prinsip pendidikan berbasis pengalaman dan pendidikan yang berpusat pada subyek didik.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

satyawidya

Publisher

Subject

Education

Description

SATYA WIDYA is presenting diverse, yet still within major themes in education. Especially the study of theoretical education and results of descriptive research, classroom action research, experimental and development research, in the purpose of sustainable professionalism ...