Permasalahan yang sering dihadapi petani yaitu harga komoditas pertanian yang rendah pada musim panen raya. Pemerintah mengeluarkan trobosan skema pemasaran yaitu Sistem Resi Gudang (SRG). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) efektivitas pelaksanaan jasa pergudangan SRG dari segi letak gudang SRG (tepat lokasi), (2) efektivitas dari segi biaya penyimpanan (tepat harga), (3) efektivitas dari segi waktu jatuh tempo (tepat waktu), (4) efektivitas dari segi kualitas komoditas (tepat kualitas), (5) efektivitas dari segi kuantitas komoditas (tepat kuantitas). Penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu cara pengumpulan data dengan menyelidiki seluruh elemen populasi satu persatu. Responden yang digunakan yaitu peserta SRG selama tahun 2015 ? 2017 sebanyak 9 orang yang terdiri dari petani dan pedagang gabah. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dengan analisis stastik deskriptif dan inferensial. Analisis stastistik yang digunakan yaitu tabel frekuensi dan distribusi serta dengan uji beda untuk mengetahui antara harapan dan kenyataan. Metode analisis efektivitas pelaksanaan SRG dari segi lokasi gudang, segi harga simpan, dari segi waktu penyimpanan, dari segi kualitas gabah dan kuantitas gabah yang disimpan adalah dengan uji one sample t test dan paired sample t test. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 5 variabel yang diuji, terdapat 4 variabel yang menunjukkan nilai tepat yaitu lokasi, harga, waktu dan kualitas dan hanya 1 variabel yang tidak tepat yaitu kuantitas. Pelaksanaan SRG di Desa Rengging Jepara pada tahun 2015 -2017 sudah efektif.
Copyrights © 2019