Utsawa Dharma Gita tingkat nasional merupakan ajang kompetisi bagi lembaga Hindu yang ada di Indonesia. Dalam penyelenggaraan kegiatan Utsawa Dharma Gita banyak persiapan yang harus dilakukan. Bagi setiap daerah, tantangan yang paling menjadi kendala setiap tahunya untuk diluar daerah bali adalah melengkapi formasi peserta lomba. Disamping itu, kendala lainya adalah kurangnya pendampingan peserta pada saat melakukan latihan beberapa penyebab, masih kurangnya minat generasi untuk mengikuti kegiatan lomba. Dari hasil penelitian yang didapat, di luar daerah Bali perlu diadakannya kerja sama yang mendalam antara lembaga Hindu dan Guru Agama Hindu. Dengan peran Guru Agama Hindu inilah menjadi jalan keluar dalam kendala kesulitan dalam melengkapi formasi peserta. Melalui pendekatan yang dilakukan guru, dapat menarik minat siswa untuk mengikuti perlombaan. Hasil penelitian membuktikan pendampingan yang rutin menjadikan peserta lebih percaya diri dan dapat menyelesaikan setiap kendala yang dihadapi peserta. Penelitian ini memeberikan idnikato, siswa atau generasi yang ikut lomba utsawa dhrama gita mengalami perubahan yang cukup signifikan. Yaitu peserta menjadi meningkat sradda dan bhakti, mengenal dan mencintai kebudayaan serta mendapat nilai-nilai pendidikan, seperti nilai pendidikan religi, nilai pendidikan budaya dan nilai pendidikan sosial. Dengan mengikuti lomba, kemandirian dan kebahagiaan generasi Hindu dapat tercipta dan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi generasi muda Hindu.
Copyrights © 2017