Analisis data gayaberat untuk deliniasi endapan timah yang tersebar di Bangka Selatan telah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Anomali gayaberat di daerah Bangka Selatan berkisar antara 17 sampai 46 mgal, dengan anomali gayaberat residual antara -8,5 mgal sampai 5,0 mgal. Anomali gayaberat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu kelompok anomali rendah dan kelompok anomali tinggi sedangkan anomali gayaberat residual dibedakan menjadi anomali positif dan anomali negatif.Analisis kuantitatif dalam pemodelan geologi pada penampang anomali gayaberat residual menghasilkan lapisan batuan dengan rapat massa 2,69 gr/cc yang dapat ditafsirkan sebagai Batuan Komplek Pemali (CpP). Komplek Pemali merupakan batuan yang mendasari daerah tersebut. Komplek Pemali ini diterobos oleh batuan dengan rapat massa 2,58 gr/cc yang ditafsirkan sebagai batuan terobosan granit (T Jkg). Penerobosan ini diperkirakan melalui bidang lemah pada batuan Komplek Pemali yang ditafsirkan sebagai bidang sesar.Oleh karena itu kontak antara batuanĀ Komplek Pemali, Formasi Tanjunggenting (T t) dengan batuan terobosan granit diperkirakan sebagai kontak sesar, yang diduga sebagai kontak yang berpotensi untuk keterdapatan endapan timah di daerah Bangka Selatan.
Copyrights © 2013