Inpara atau Inbrida Padi Rawa adalah varietas adaptif untuk lahan rawa. VarietasInpara 2 dan Inpara 3 paling banyak ditanam di lahan rawa pasang surut di KalimantanSelatan. Varietas Inpara lainnya, terutama Inpara 6, 7, 8, dan 9, relatif belum banyak dikenalpetani. Perlu upaya mendiseminasikan keempat varietas tersebut melalui demplotvarietas.Tujuan penelitian: mengetahui preferensi petani terhadap karakteristik tanaman,mutu beras, dan rasa nasi beberapa varietas Inpara di lahan rawa pasang surut KalimantanSelatan.Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balandean Desa Tanjung Harapan,Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan tahun 2018. Jumlah sampel30 orang dipilih secara acak sederhana. Hasil: petani menyukai varietas Inpara 2, cukup sukaterhadap varietas Inpara 7, 8, dan 9, tidak suka varietas Inpara 6 berdasarkan morfologitanaman dan ketahanan terhadap OPT. Petani menyukai varietas Inpara 2, 6, 8, dan 9 sertacukup suka terhadap varietas Inpara 7 berdasar mutu gabah atau beras dan uji rasa nasi.Secara umum petani lebih menyukai varietas Inpara 2 dibanding empat varietas lainnya yangdiuji, baik dari segi morfologi tanaman, ketahanan terhadap OPT, mutu gabah atau beras danrasa nasi. Kriteria umur panen, jumlah anakan produktif, tipe tanaman dan mutu nasi (warna,rasa, kepulenan) menjadi karakter penting dalam pemilihan varietas yang disukai petani.
Copyrights © 2020