Potensi perikanan tuna di Kabupaten Pulau Morotai sangat menjanjikan, BPS Kabupaten Pulau Morotai (2018) menyebutkan produksi tuna pada tahun 2017 sebesar 496 ton. Kondisi demikian menjadikan tuna sebagai komuditas unggulan di daerah tersebut (Sofiati. 2016). Produktivitas suatu suatu usaha penangkpan dapat menjadi tolak ukur pemanfaatan suatu sumberdaya ikan. Sedangkan dengan mengetahui pola musim penangkapan dapat menjadi referensi nelayan dalam memaksimalkan operasi penangkapan ikan tersebut. Tujuan penelitian adalah mengkaji produktivitas dan pola musim penangkapan ikan tuna di perairan Kabupaten Pulau Morotai.Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yakni studi pendahuluan pada bulan Juni 2019 dan pengambilan data di lapangan pada bulan Juli-Agustus 2019 dengam menggunakan metode survei. Data primer antara laindata hasil tangkapan, jumlah trip penangkapan yang diperoleh dari nelayan tuna. sedangkan data sekunder merupakan data time series tahun 2009-2016 dari DKP Kabupaten Pulau Morotai, DKP Provinsi Maluku Utara, Lock Book Koperasi Nelayan Tuna Pasifik,dan BPS Kabupaten Pulau Morotai. Analisis yang digunakan terdiri atas: analisi CPUE, dan analisi deret waktu (moving average).Hasil penelitian menunjukan bahwa produktivitas penangkapan tunasebesar 0,798 ton/tahun. Meskipun produktivitas dari tahun ke tahun berfluktuatif tetapi memiliki trend yang menurun, hal ini dikarenakan penangkapan madidihang di Kabupaten Pulau Morotai menggunakan kapal motor dengan kapasitas yang kecil yakni 1,5-3 GT. Hasil analisis deret waktu (moving average) menunjukan bahwa musim penangkapan madidihang terjadi sepanjang tahun, dengan musim puncak terjadi pada bulan Maret dan bulan Mei.Kata kunci: Pola musim, produktivitas, tuna
Copyrights © 2019