Sesuai dengan perkembangan zaman di era globasisasi ini, seseorang yang ingin tampil serasi dan menarik tetapi memiliki keterbatasan waktu dan pemahaman akan fashion, membuat profesi personal shopper sangat di butuhkan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar fesyen sebagai kesiapan menjadi personal shopper. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan alat pengumpul data berupa angket. Sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya kurang dari setengah responden mengetahui manfaat hasil belajar Fesyen. Manfaat yang dirasakan responden yaitu dapat memahami acceptance, timeliness dan gaya apa yang sedang popular yang dijadikan sebagai acuan ketika memberi saran, memilihkan dan membelanjakan sebuah produk fashion sesuai kebutuhan, kesempatan, kondisi tubuh dan profesi klien, dapat memahami dan memberi saran style mode yang tepat untuk digunakan oleh klien sesuai dengan gaya hidup, profesi dan kebutuhannya serta dapat memahami bagaimana cara personal shopper memberikan pelayanan mulai dari tahap menganalisa, menyarankan kemudian membelanjakan produk fashion dengan tepat untuk seseorang yang membutuhkan pertolongan dalam berpenampilan agar dapat tampil serasi sesuai kesempatan, kebutuhan dan dapat merepresentasikan cara klien berbusana, menghabiskan uang dan waktunya untuk berbelanja Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mahasiswa belum maksimal dalam memanfaatkan materi perkuliahan fesyen sebagai kesiapan menjadi Personal Shopper.
Copyrights © 2013