Masyarakat di Minangkabau memiliki banyak cara untuk membangun Kampung, salah satunya dengan memelihara ikan larangan disekitar tempat tinggal yang secara ekonomi memiliki nilai jual cukup tinggi dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Kampung. Penelitianini bertujuan untuk melihat bagaimana caranya masyarakat Kampung Batu Busuk menjaga keberadaan ikan di sungai supaya jangan punah akibat pencemaran lingkungan dan memberi niali guna untuk pembangunan Kampung.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sementra itu teori yang relevan disini adalah teori struktural fungsional Robert K. Merton tentang konsep fungsi manifest dan fungsi latent dari ikan larangan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan latar belakang munculnya kesepakatan masyarakat Kampung Batu Busuk untuk menjadikan ikan sungai sebagai ikan larangan, upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga ikan tetap eksis keberadaannya serta pemanfaatan dana hasil pemeliharaan ikan untukpembangunan Kampung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019