Pengambilan keputusan oleh remaja adalah bagian penting dalam mengatasi perilaku agresivitas. Pengambilan keputusan ini tercermin dalam determinasi diri (self determination), karena determinasi diri (self determination) lebih pada kemampuan seseorang untuk memilih dan menentukan tindakan yang ingin dicapai. Determinasi diri (self determination) mencakup tiga indikator di dalamnya, yaitu kompetensi, otonomi dan keterkaitan. Jika individu atau remaja memiliki determinasi diri (self determination) yang rendah, individu atau remaja akan dengan mudah melakukan tindakan atau perilaku menyimpang, salah satunya adalah perilaku agresivitas. Berdasarkan fenomena yang ada, masih ada siswa yang memiliki determinasi diri (self determination) yang rendah sehingga dapat membuat siswa melakukan perilaku menyimpang seperti agresivitas. Agresivitas itu sendiri adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan untuk menyakiti atau melukai seseorang dalam bentuk kata-kata (verbal) dan perilaku (non verbal). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Swasta Kota Padang dengan sampel 129 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dan alat pengumpulan data menggunakan Skala determinasi diri (self determination) untuk pencegahan agresivitas. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dengan pengolahan data menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa determinasi diri (self determination) untuk pencegahan agresivitas pada setiap indikator diklasifikasikan sebagai sedang dengan hasil persentase 2, 61% pada indikator kompetensi, rendah kategori dalam indikator otonomi dengan persentase 2, 27% dan juga tergolong rendah pada indikator relevansi dengan persentase 2, 35%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditindaklanjuti dengan membuat panduan bimbingan kelompok dalam peningkatan determinasi diri (self determination) untuk pencegahan agresivitas.Kata Kunci:Self Determination, Aggresivitas
Copyrights © 2020