Hasil observasi dan wawancara di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang menunjukkan bahwa bahar ajar yang ada dalam sekolah tersebut masih kurang bervariasi. Modul di sekolah kaidah penyusunan modul masih belum sesuai dengan ketentuan modul. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa persoalan utama sekolah adalah guru di sekolah masih kurang motivasi dalam pengembangan modul. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi program pelatihan guru, pendampingan guru pre-tes, pembentukan tim IPA terpadu, penyusunan modul IPA terpadu, dan diseminasi best practices dengan kepala sekolah serta guru. Metode pendekatan penyelesaian permasalahan sekolah adalah pelatihan dan pendampingan penyusunan modul IPA terpadu serta dilakukannya diseminasi best practices kepada kepala sekolah dan guru. Modul yang dihasilkan 2 topik yaitu Lingkungan dan Energi. Peningkatan guru meningkat setelah pendampingan dan pelatihan jika dibandingkan dengan sebelumnya yag diukur melalui pre-tes dan pos-tes.
Copyrights © 2020