Lewat interaksionisme simbolik, manusia sating mempertukarkan simbol dalam interaksi. Hal ini terlihat pula pada santri akhwat di Pesantren Darut Tauhid Bandung. Pemakaian simbol santri seperti jilbab, gamis dan surban menarik dikaji lewat pendekatan komunikasi. Hasil penelitian menemukan simbol verbal dan nonverbal seperti slogan-slogan dan ekspresi nonverbal dalam perilaku sopan-santun, berpakaian, kebersamaan, kebersihan, dan muhasabah yang mengacu pada konsep Manajemen Qalbu (MQ). Penelitian ini menemukan pula tiga kategori perilaku beragama santri di pesantren KH. Abdullah Gymnastiar ini yakni, kesalehan individual, kesalehan sosial, dan perilaku MQ
Copyrights © 2005