Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan anti-korupsi pada pendidikan kewarganegaraan melalui kegiatan berbasis proyek warga negara. Ini adalah penyelidikan deskriptif yang dilakukan di STMIK Royal Kisaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasilnya adalah pelaksanaan pendidikan antikorupsi dilakukan melalui kajian masalah-masalah terkait korupsi sehingga menghasilkan panel presentasi yang terdiri dari 4 bagian yaitu masalah, kebijakan alternatif, usulan bagian solusi, dan rencana tindakan. Melalui kegiatan ini, itu dimaksudkan bahwa siswa akan memperoleh beberapa sikap yang diinginkan seperti kejujuran, perhatian, swadaya, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, kerendahan hati, keberanian dan keadilan. Faktor-faktor yang mendukung pengembangan karakter siswa melalui pendidikan anti korupsi dibagi menjadi dua kategori, yaitu internal dan eksternal. Pengembangan silabus, indikator, tujuan, skenario, sumber belajar, media, model, metode, strategi pembelajaran, dan alat evaluasi perlu diperbaiki karena ada banyak kekurangan untuk dapat memperkuat karakter bangsa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020