Maraknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja mulai menjadi sorotan dewasa ini. Kekerasan remaja memiliki dampak serius karena sering kali berlangsung seumur hidup, tidak hanya pada aspek medis, tetapi juga pada fungsi psikososial. Apabila kasus-kasus dibiarkan tersebar dan menjadi konsumsi Remaja maka akan menjadi contoh yang buruk bagi perilaku remaja. Kasus yang muncul di sekitar kita tersebut hanyalah gunung, bisa jadi akan munculkasus-kasus lain yang saat ini masih belum dilaporkan oleh masyarakat. Seperti kasus yang muncul di SMP Yadika 11 Bekasi berikut menurut hasil observasi dan wawancara, Beberapa siswa melakukan tindakan kekerasan terhadapansiswa lain yang berdalih bercanda atau humor. Mereka berinteraksi dengan masuk ke dalam geng geng tertentu dan melakukan tindakan saling menjatuhkan atau menyakiti antaranggota. Kondisi self esteem rendah memilikikecenderungan seseorang untuk selalu menyamakan perilakunya terhadap kelompok sehingga dapat terhindar dari celaan, keterasingan, maupun cemoohan. Self esteem rendah juga membuat remaja tidak memiliki tujuan sikap keyakinan terhadap pilihannya. Mereka merasa tidak mampu mengatasi permasalahan dan pesimis terhadap masa depan. Hal tersebut juga akan menunjukkan kesan yang buruk tentang diri mereka sendiri sehingga mereka tidak mampu percaya kepada dirinya dan berusaha mengikuti keinginan kelompok. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman mengenai self esteem dengan teknik Psikoeduedukasi yang bertujuan untuk tindakanpencegahan untuk siswa agar terhindar dari resiko low self-esteem yang mengakibatkan perasaan rendah diri,dan mental lemah. Program ini bersifat preventif primer, bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu gangguan,mengurangi resiko dan menunda atau menghindari munculnya gangguan mental. Selanutnya program ini kami beri nama “Believe in Yourself”. Psikoedukasi akan dilakukan selama 3 jam dalam satu hari pertemuan.
Copyrights © 2017