Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROGRAM PSIKOEDUKASI BELIEVE IN YOURSELF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YADIKA 11 JATIRANGGA Luh Mea Tegawati
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 3, No 1 (2017): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat) - September
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.489 KB) | DOI: 10.22441/jam.2017.v3.i1.008

Abstract

Maraknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja mulai menjadi sorotan dewasa ini. Kekerasan remaja memiliki dampak serius karena sering kali berlangsung seumur hidup, tidak hanya pada aspek medis, tetapi juga pada fungsi psikososial. Apabila kasus-kasus dibiarkan tersebar dan menjadi konsumsi Remaja maka akan menjadi contoh yang buruk bagi perilaku remaja. Kasus yang muncul di sekitar kita tersebut hanyalah gunung, bisa jadi akan munculkasus-kasus lain yang saat ini masih belum dilaporkan oleh masyarakat. Seperti kasus yang muncul di SMP Yadika 11 Bekasi berikut menurut hasil observasi dan wawancara, Beberapa siswa melakukan tindakan kekerasan terhadapansiswa lain yang berdalih bercanda atau humor. Mereka berinteraksi dengan masuk ke dalam geng geng tertentu dan melakukan tindakan saling menjatuhkan atau menyakiti antaranggota. Kondisi self esteem rendah memilikikecenderungan seseorang untuk selalu menyamakan perilakunya terhadap kelompok sehingga dapat terhindar dari celaan, keterasingan, maupun cemoohan. Self esteem rendah juga membuat remaja tidak memiliki tujuan sikap keyakinan terhadap pilihannya. Mereka merasa tidak mampu mengatasi permasalahan dan pesimis terhadap masa depan. Hal tersebut juga akan menunjukkan kesan yang buruk tentang diri mereka sendiri sehingga mereka tidak mampu percaya kepada dirinya dan berusaha mengikuti keinginan kelompok. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman mengenai self esteem dengan teknik Psikoeduedukasi yang bertujuan untuk tindakanpencegahan untuk siswa agar terhindar dari resiko low self-esteem yang mengakibatkan perasaan rendah diri,dan mental lemah. Program ini bersifat preventif primer, bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu gangguan,mengurangi resiko dan menunda atau menghindari munculnya gangguan mental. Selanutnya program ini kami beri nama “Believe in Yourself”. Psikoedukasi akan dilakukan selama 3 jam dalam satu hari pertemuan.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA ORANG LANJUT USIA Luh Mea Tegawati; Suci Murti Karini; Rin Widya Agustin
Wacana Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.684 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v1i2.62

Abstract

Keberadaan lansia yang semakin meningkat menimbulkan berbagai polemik dewasa ini. Hal ini disebabkan oleh timbulnya berbagai masalah fisik, psikologis, dan sosial akibat proses degeneratif yang dialami lansia. Kondisi permasalahan tersebut seringkali memunculkan gangguan mental pada lansia seperti depresi. Dalam rangka upaya menurunkan depresi salah satu alternatif penanganan adalah dengan olahraga yang dirancang dengan gerakan khusus bagi lansia yaitu senam lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat depresi pada kedua kelompok subjek penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kontrol serta mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tingkat depresi pada kelompok orang lanjut usia. Penelitian ini mengambil sampel lansia di dua dusun Kelurahan Brosot Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo DIY. Adapun subjek kelompok eksperimen adalah lansia di Dusun 1 Brosot dan subjek kelompok kontrol adalah lansia Dusun 2 Brosot. Sampel diambil secara purposive sampling. Penelitian ini merupakan quasi experimental dengan desain nonrandomized pretest-postest control group design. Alat pengumpul data depresi adalah adaptasi GDS (Gerriatric Depression Scale) dari Brink and Yessavage yang memiliki nilai alpha cronbach 0,909 dan nilai product moment r = 0,82. Metode analisis data dengan menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test dengan program SPSS 14. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mean pretest dan posttest pada masing masing kelompok eksperimen dan control akan tetapi secara statistic tidak signifikan p value > 0,05. Kelompok eksperimen mean pretest 8,867 menurun menjadi 8,333 perhitungan t sebesar 0,440 dengan p value 0,663 > 0,05 sehingga perbedaan tidak signifikan. Kelompok eksperimen mean pretest 12,033 menurun menjadi 11,967 perhitungan t sebesar 0,051 dengan p value 0,960 > 0,05 sehingga perbedaan tidak signifikan. Penurunan terjadi pada mean kelompok eksperimen sebesar 5,133 dibanding kelompok kontrol sebesar 5,20 memiliki nilai t sebesar 0,057 dengan p value 0,954 > 0,05 sehingga penurunan tersebut tidak signifikan. Kata kunci : depresi, senam lansia