Pemimpin dengan seluruh kemampuannya memimpin sering kali berbenturan dengan orang-orang yang dipimpinnya. Orang-orang yang dipimpin setiap saat bisa mengkritik dan menggulingkan sang pemimpin. Dalam situasi benturan itu, sang pemimpin dengan seluruh otoritas dan kapasitasnya, dapat meluluh-lantakan orang-orang yang dipimpinnya, dengan cara meneror dan membunuh. Apabila ada pemimpin yang demikian, sesungguhnya ia mengidap paranoia atau rasa takut terhadap “yang lain.” Kalau paranoia itu masih bercokol dalam dirinya, maka sang pemimpin sulit menjadi pemimpin yang tangguh dan visioner. Kepemimpinan yang tangguh dan visioner mensyaratkan metamorfosa rasa takut terhadap “yang lain.”
Copyrights © 2015