Kanker payudara merupakan jenis kanker yang umumnya diderita oleh wanita. Obat-obatan kemoterapeutik yang ada, memiliki efek samping dengan merusak sel sehat penderita. Penelitian dan penemuan phytomedicine diharapkan dapat dikembangkan dan digunakan sebagai obat kanker yang efektif dengan efek samping yang minimal. Tanaman Sphagneticola trilobata (L.) J.F Pruski merupakan salah satu tanaman obat yang belum tereksplorasi secara luas khasiatnya. TujuanĀ penelitian ini adalah mengembangkan potensial sitotoksik dari Sphagneticola trilobata sebagai agen anti kanker untuk menghambat mekanisme molekuler sel kanker payudara secara invivo. Pada penelitian ini mencit dibagi menjadi tiga kelompok yakni (a) kelompok kontrol, (b) kelompok perlakuan mencit yang diinduksi 7,12 Dimetilbenz(?)antrasena (DMBA), dan (c) kelompok perlakuan DMBA+ekstrak S.trilobata. Gambaran mikroskopik payudara mencit yang diinduksi DMBA menunjukkan adanya hiperplasia sel epitel kolumnar duktus laktiferi ( 4 lapis); sedangkan payudara mencit yang diberikan ekstrak S.trilobata setelah diinduksi dengan DMBA menunjukkan hiperplasia sel epitel yang lebih ringan ( 4 lapis). Pembuktian ilmiah S.trilobata sebagai agen anti kanker diperkuat dengan data penurunan kadar ALT dan kreatinin pada mencit yang diinduksi DMBA. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa S.trilobata sebagai phytomedicine memiliki fungsi anti tumor dan hepatoprotektor
Copyrights © 2019