Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Kenakalan remaja adalah tindakan remaja anti norma yang berlaku di masyarakat. Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada 14 orang remaja putri di SMAN 12 ditemukan 8 orang pernah melakukan seks bebas dan dari data yang didapat dari kantor BK SMA Negeri 12 Surabaya pada tahun 2014 telah ada 1 remaja putri yang membuang bayinya di toilet sekolah karena KTD. Faktor keluarga merupakan faktor utama terjadinya kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor keluarga (Pola asuh, Sosial ekonomi, Keharmonisan) terhadap kenakalan remaja (seks bebas) di SMA Negeri 12 Surabaya. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, populasi yang ada 418 orang dengan besar sampel 81 orang cara pengambilan sampel dengan teknik sistematik random sampling. Data diolah dianalisis dengan dibuat master tabel frekuensi dan dibuat tabulasi silang kemudian dibuat simpulan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas remaja tidak melakukan kenakalan remaja yaitu 73 orang (90,12%), mayoritas dengan pola asuh demokratis 47 orang (58,02%), mayoritas dengan tingkat sosial ekonomi atas 61 orang (75,31%) dan dengan keluarga yang harmonis 70 orang (86,42%). Pada tabulasi silang mayoritas yang melakukan kenakalan remaja dengan pola asuh permisif, sosial ekonomi bawah dan keluarga yang tidak harmonis Diskusi: Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa faktor keluarga mempengaruhi kenakalan remaja. Oleh karena itu sebaiknya orang tua lebih bijaksana dalam menerapkan pola asuh terhadap anak remajanya agar dapat menjalin komunikasi yang lebih baik sehingga menciptakan kehidupan yang harmonis antara anak dan orang tua. Serta orang tua lebih meningkatkan lagi dalam memberi pengawasan dan membimbing anak dalam bersikap serta berperilaku.
Copyrights © 2017