Komplikasi hipertensi dalam kehamilan merupakan peringkat ketiga terbesar pada penyebab utama kematian ibu. Berdasarkan hasil survei data sekunder di Puskesmas Sawahan Surabaya tahun 2015 yang mengalami hipertensi dalam kehamilan sebanyak 35,48%, dan terjadi peningkatan dari tahun 2014-2015 sebesar 7,45%, sedangkan angka toleransi terjadinya hipertensi menurut Dinas Kesehatan Jawa Timur yaitu sebesar 5%. Maka masih tingginya angka kejadian hipertensi pada ibu hamil di Puskesmas Sawahan Surabaya, sehingga masalah ini perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas dan umur dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi sejumlah 78 orang dan sampelnya sejumlah 65 orang, pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian dibuat tabel frekuensi, ditabulasi silang dan analisa dengan uji chi-square dengan ketentuan ? = 0,05 dengan ?2 tabel = 3,84 Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan ibu yang paritas multipara yang mengalami hipertensi sebanyak 38 orang (58,86%) dan pada umur mayoritas ibu yang berumur > 35 tahun sebanyak 40 orang (61,54%). Setelah dilakukan uji chi-square didapatkan bahwa ?2 hitung > ?2 tabel yang berarti menolak H0.. Diskusi: Ada hubungan antara paritas dan umur ibu dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan KIE tentang peningkatan gizi ibu hamil dengan mengkonsumsi makan makanan yang bergizi seimbang dan tanpa harus mahal, serta makan yang mangandung rendah garam. Dengan makanan yang rendah garam dapat mencegah terjadinya oedem, melakukan kunjungan rumah ibu hamil sehingga dapat mencegah terjadinya hipertensi dalam kahamilan.
Copyrights © 2017