Anemia adalah keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal. Berdasarkan data yang diperoleh di BPS Zulfiah Surabaya ditemukan adanya kecenderungan peningkatan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I mulai tahun 2013 sebesar 34,85%, tahun 2014 sebesar 36,63%, dan tahun 2015 sebesar 41,17%. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara umur dan tingkat pendidikan ibu hamil trimester I dengan kejadian anemia di BPS Zulfiah Surabaya tahun 2016. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik jenis cross sectional dengan data sekunder tahun 2016 di BPS Zulfiah Surabaya. Populasi 226 orang dan besar sampel 69 orang dipilih dengan cara systematic random sampling. Hasil penelitian dibuat tabel frekuensi, tabulasi silang, dan di analisis dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ibu hamil trimester I di BPS Zulfiah Surabaya tahun 2016 mayoritas tidak mengalami anemia sebanyak 39 orang (56,55%), umur 20-35 tahun sebanyak 23 orang (69,70%) dan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 28 orang (68,29%). Dari tabulasi silang ibu hamil yang berusia < 20 tahun dan < 35 tahun lebih banyak mengalami anemia sebanyak 20 orang (55,56 %), dan ibu hamil dengan pendidikan rendah yang mengalami anemia sebesar 17 orang (60,71%). Hasil uji chi-square didapatkan bahwa variabel umur > (18,76 > 3,84) sedangkan variabel tingkat pendidikan > (44,49 > 3,84) yang berarti H0 ditolak. Diskusi: Ada hubungan antara umur dan tingkat pendidikan ibu hamil trimester I dengan kejadian anemia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan yang teratur selama kehamilan guna deteksi dini komplikasi pada kehamilan serta pemberian informasi tentang nutrisi dan cara mengkonsumsi tablet besi yang tepat.
Copyrights © 2017