Pendahuluan: Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus. Perlukaan jalan lahir dapat terjadi karena kesalahan sewaktu memimpin persalinan. Selain itu pada jalan lahir dapat pula terjadi karena disengaja seperti tindakan episotomi. Adapun penyebab infeksi perineum disebabkan oleh organisme yang menyerang bekas implantasi atau laserasi akibat persalinan. Berdasarkan data yang di peroleh di BPS Ny. Retno Soepomo Surabaya di dapatkan ibu yang mengalami robekan perineum tahun 2016 sampai 2018 mengalami peningkatan sebanyak (32,9%). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendidikan dan sikap ibu nifas tentang perawatan luka perineum. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif . Populasi penelitian adalah seluruh ibu nifas yang kontrol pada hari ke-7 dengan luka jahitan perineum bulan Juli dengan teknik non probability sampling yang pengambilan sampel secara sampel jenuh, dengan sampel 42 orang dengan menggunakan kuesioner sebagai data primer dan data sekunder, analisa data dengan tabel frekuensi dan tabulasi silang. Hasil: Hasil penelitian didapatkan ibu nifas yang berpendidikan rendah mayoritas luka perineum tidak sembuh (85,71 %) dibandingkan dengan ibu nifas berpendidikan tinggi mayoritas luka perineum sembuh (75%), sedangkan ibu nifas dengan sikap ibu nifas kurang setuju dengan luka perineum tidak sembuh (81,82%) dibandingkan dengan ibu nifas yang mempunyai sikap setuju mayoritas luka perineum sembuh (71,43%). Diskusi: Ibu yang melakukan perawatan luka perineum dapat dipengaruhi oleh pendidikan dan sikap ibu tentang perawatan luka perineum. Oleh karena itu petugas kesehatan sebaiknya memberikan saran atau petunjuk yang benar tentang bagaimana cara melakukan perawatan luka perineum untuk keberhasilan kesembuhan luka perineum.
Copyrights © 2019