<![CDATA[Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam pengolahan padi pasca panen adalah proses pengeringan . Hal ini disebabkan pengeringan gabah dengan cara tradisional , yaitu dengan pengeringan gabah di bawah sinar matahari dengan menempatkannya di terpal . Hambatan muncul selama musim hujan , karena gandum akan dikeringkan lagi dan ini dapat menyebabkan serangan serangga atau jamur . Dalam proyek tesis ini menciptakan prototipe pengering gabah yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan pada proses pengeringan gabah .Sistem ini menggunakan Arduino Uno R3 . Dalam kontrol suhu dan kelembaban dan menggunakan aktuator pemanas , blower , dan motor . Sistem ini memerlukan waktu pengeringan dari 175 menit untuk mengeringkan kadar air 5kg beras basah mencapai 19,2 % RH dan kelembaban ruang pengering sebesar 13% RH . Membaca tingkat kesalahan sebesar 11,5 % RH kelembaban , sehingga tingkat akurasi sensor DHT21 mencapai 88,5 % RH . Suhu tingkat kesalahan pembacaan 5:05 ° C , sehinggan tingkat akurasi sensor DHT21 mencapai 94,95 ° C. Dengan demikian , pengering gabah prototipe diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata dengan sumber lebih ekonomis energi yang bisa membantu petani padi .]]>
Copyrights © 2014
