Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang memperoleh model pembelajaran Advance Organizer dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Mathla’ul Anwar Menes kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimental yang berdesain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu kelas XI IIS 1 sebanyak 35 siswa sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Advance Organizer dan kelas XI IIS 2 sebanyak 35 siswa sebagai kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran biasa. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang memperoleh model pembelajaran Advance Organizer dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.
Copyrights © 2020