Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri
Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)

Meningkatkan Mutu Kain Tenun Ikat Tradisional Di Desa/Kelurahan Roworena Secara Berkesinambungan Di Kabupaten Ende Dengan Pendekatan Metode TQM

Firmansyah M (Program Studi Teknik Industri S-1 Institut Teknologi Nasional Malang)
Abraham Lomi (Program Studi Teknik Industri S-2, Institut Teknologi Nasional Malang)
Dhayal Gustopo (Program Studi Teknik Industri S-2, Institut Teknologi Nasional Malang)



Article Info

Publish Date
20 Feb 2017

Abstract

Tenun ikat khas Ende adalah salah satu dari sekian banyak produk budaya tradisional khas Indonesia yang dibuat secara tradisional dan bernilai seni tinggi dan indah. Di kabupaten Ende terdapat salah satu desa / kelurahan, yaitu Desa Roworena, desa yang sebagian masyarakatnya menggantungkan penghasilan hidup mereka dengan menenun. Adanya Permasalahan yang terjadi pada industri kelompok tenun ikat adalah adanya penurunan mutu atau kecacatan pada kain tenun ikat yang disebabkan oleh berbagai faktor yang menyebabkan menurunnya keuntungan produk kain tenun ikat yang didapatkan pada kelompok industri kain tenun ikat itu sendiri. Dengan teori pendukung dalam penelitian ini adalah teori tentang kualitas, pengendalian kualitas, metode Fishbone (Tulang Ikan) dan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu (GKM). Dari hasil penelitian di dapatkan 11 proses pembuatan kain tenun ikat yang belum berjalan dengan baik. Upaya peningkatan mutu kain tenun ikatdilakukan melalui perbaikan 11 tahapan proses pembuatan kain tenun ikat, di mana Dilakukan pengendalian kualitas berupa pengawasan pada setiap proses penenunan kain tenun ikat agar mendapatkan kualitas produk kain tenun ikat yang berkualitas. Selanjutnya dapat disimpulkan, Kelompok penenun kain tenun ikat melakukan pengendalian kualitas terhadap semua hal yang berkaitan dengan proses produksi. dari bahan baku yang digunakan dari proses bahan baku disiapkan seperti kapas, dan bahan pewarna sampai dengan proses penjahitan / penyatuan kain tenun ikat. Darisemua proses pembuatan kain tenun ikat itu perlu di kontrol dan dilakukan perbaikan secara terus menerus apabila terdapat kecacatan produk.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jtmi

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI), diterbitkan oleh Program Studi Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang, JTMI terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Redaksi menerima naskah makalah ilmiah yang erat hubunganya dengan bidang keilmuan ...